Situasi pandemi COVID-19 yang tak menentu membuat berbagai agenda seni dan gedung pertunjukan terpaksa ditutup. Indonesia Dance Company (IDCO) tak berhenti berkarya saat Corona masih mewabah di Tanah Air.
IDCO akan menggelar seni pertunjukan balet virtual yang bertajuk Home on Moving Extraordinary atau disingkat HOME. Bagi para pencinta balet, pentasnya bisa ditonton daring pada 30 Agustus pukul 16.00 WIB.
Direktur Artistik IDCO, Claresta Alim, menuturkan saat pandemi seperti sekarang IDCO tidak akan berhenti berkarya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin tetap mendukung para penari dan pelaku kesenian di Indonesia, nanti ada juga pemusik dan penari yang akan perform live," tuturnya saat dihubungi detikcom, Rabu (26/8/2020).
Claresta Alim mengatakan Corona membuat para pencinta seni tidak bisa menonton pementasan seperti biasanya. Gedung teater pertunjukan pun ditutup.
"Artinya kita juga berharap dengan situasi seperti ini, kita tetap bergerak extraordinary. Kita bisa tetap keep going, kami percaya para pelaku seni tetap bisa bergerak supaya bisa menginspirasi orang lain," kata Claresta Alim.
"Dengan keadaan seperti ini, kita akan berkembang lebih. Kami juga bersyukur dan berterima kasih, nanti yang nonton bukan hanya dari orang Indonesia saja. Ada juga dari Amerika, Thailand, Singapura, dan Hong Kong yang mau nonton. Ada sisi positif juga digelar secara virtual," lanjutnya.
Nantinya dalam pementasan balet virtual HOME, IDCO akan menampilkan tujuh koreografi di tujuh lokasi yang berbeda. Para penari akan berada di lokasi yang berbeda.
"Tidak akan berkumpul jadi satu, kami juga sangat memperhatikan anjuran keselamatan untuk menghindari risiko COVID-19. Social distancing dengan berada di studio yang berbeda," tuturnya.
Tarian yang dihadirkan di antaranya adalah tarian kontemporer tradisi yang diadaptasi dari tiga etnis terbesar di Kalimantan Barat, Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Pentasnya berjudul S3RANGKAI.
Koreografi berikutnya yang berjudul Home a Love karya Johan Sun akan hadir selama 3,5 menit. Berlanjut dengan Burung Bader, Selah yang mengisahkan saat manusia terhenti sejenak untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang berbeda, Swan Lake Pas de Trois act 1, dan Pissicato Duo Ballet.
Para penari sudah berlatih dari beberapa bulan sebelum pementasan. Secara berkala, tim IDCO mengawasi kesehatan para penari dan kru sepanjang persiapan pertunjukan dan jalannya latihan.
"Kami monitor secara seksama mengenai kesehatan hari demi hari. Kelayakan akan kondisi kesehatan adalah syarat mutlak untuk kami menggelar pentas online ini," pungkasnya.
Tiket pentas balet virtual HOME dibanderol senilai Rp 100 ribu.