Sejak September 2015, bule asal Prancis bernama Marius Moragues mulai keliling Indonesia. Pertama kali tiba di Jambi, Marius tak menyangka lambat laun ia jatuh cinta dengan Indonesia sampai mengabadikan segala momen.
Momen-momen itu dijepretnya dan diabadikan dalam sebuah buku fotografi berjudul BEYOND: JAVA yang rilis bulan ini.
"Saya sangat terkesan dengan kebaikan dan kehangatan orang-orang. Solidaritas yang luar biasa benar-benar mengubah perspektif hidup saya. Sampai hari ini, saya masih menyimpan kenangan indah dari momen-momen itu," tutur Marius ketika berbincang dengan detikcom via surel, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari perjalanan itu, Marius Moragues memulai proyek foto bernama Imperfect Frame. Akhirnya, ia memutuskan untuk memberikan penghormatan kepada Indonesia lewat seni fotografi.
"Saya tahu proyek saya akan berkisah tentang orang-orang dan kekayaan budaya yang dimiliki nusantara ini. Saya ingin mendokumentasikannya, baik dengan foto maupun cerita perjalanan dan ini adalah cara bagi saya untuk mengembalikan apa yang telah diberikan semua orang Indonesia kepada saya," lanjutnya.
![]() |
Selama dua tahun belakangan, ia berkeliling ke Pulau Jawa dan Bali. Budaya Indonesia yang beragam dan jarak yang jauh antar wilayah membuatnya kepincut untuk menyelami lebih dalam keindahannya.
Marius Moragues mengatakan tak banyak yang menyadari Indonesia adalah negara yang membentang di atas 5.000 kilometer. Jarak itu sama dengan London ke Kabul di Afghanistan, atau lebih luas dari Eropa, dan Indonesia punya tiga zona waktu berbeda.
"Saya tidak pernah memilih Indonesia, Indonesia memilih saya! Kapan pun, saya bisa pergi ke mana pun, dan saya masih merasa seperti di rumah," ungkapnya antusias.
Dari pengalaman jalan-jalan itu, Marius memotret berbagai pemandangan alam yang menarik hatinya. Dia pun mulai bereksperimen dengan potret anak-anak dan orang tuanya.
Emosi yang ada diantara anak-anak dan orang tuanya, lanjut Marius, adalah emosi yang asli dan alami. Mereka tak pernah memakai topeng dan selalu menjadi diri mereka sendiri.
"Mereka selalu tersenyum. Saya belum pernah bertemu anak-anak yang begitu antusias seperti anak-anak di Indonesia sebelumnya," tutur Marius.
![]() |
Cara Jitu Jepret Orang Indonesia
Fotografer Prancis Marius Moragues punya cara jitu untuk menjepret orang-orang Indonesia. Biasanya, ia akan tersenyum lebih dahulu dan mulai berinteraksi.
"Itu adalah aturan emas! Senyuman adalah sapaan universal, bahkan saat Anda tidak berbicara dalam bahasa yang sama! Sekarang saya sudah bisa berbicara bahasa Indonesia, tentu saja lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang-orang dan minta pertanyaan-pertanyaan yang berbeda," terang Marius.
Bagi Marius, manusia bukanlah seperti hewan yang Anda foto di kebun binatang. Mereka memiliki jiwa, cerita, dan pantas mendapatkan waktu dan perhatian.
"Ketika saya bertemu dengan mereka, saya tidak pernah membuat kamera saya terlihat jelas. Saya mencoba menyembunyikannya dan mulai terlibat langsung dengan mereka. Saya mencoba menanyakan sesuatu tergantung konteks dan tindakannya dan itu berhasil," pungkasnya.
(tia/dar)