Lukisan karya Francis Bacon selalu menjadi perbincangan pencinta seni karena angka fantastis di pelelangan yang mencapai ratusan juta. Balai Lelang Sotheby mengumumkan lukisan langka 'Triptych' pada 1981 dilelang senilai Rp 861 miliar.
Seri yang dibagi menjadi tiga buah lukisan itu terinspirasi oleh sarjana kuno Yunani, Aeschylus, yang berasal dari abad ke-5 SM. Lukisannya dikoleksi oleh seorang taipan dan pebisnis asal Norwegia, Hans Rasmus Astrup.
Kepala Seni Kontemporer untuk karya seni Eropa, Alex Branczik, mengatakan kemampuan Francis Bacon dalam melukis mengguncang pasar seni internasional.
"Kemampuan sang seniman untuk bergulat dengan dunia seni menjadi nilai plus. Kekuatan abadi Yunani kuno juga sesuai dengan kondisi manusia di abad ke-20," tuturnya dilansir dari Artnews, Senin (9/3/2020).
Francis Bacon dianggap sebagai salah satu seniman Inggris terkemuka. Karyanya bergenre semi-abstrak dan terpengaruh oleh lukisan Picasso.
Sebelumnya lukisan seri 'triptych' dari tahun 1969 pernah dilelang di Balai Lelang Christie di New York dan mencapai rekor terjual Rp 2 triliun.
(tia/dar)