Karya berjudul 'Jakarta Megapolitan-Patung Pembebasan Banjir' baru saja dibuat Srihadi tahun ini. Ia menceritakan ide di balik lukisan yang terinspirasi dari kota Jakarta sebagai megapolitan.
"Saya prihatin dengan kondisi yang pernah dicanangkan Jakarta sebagai megapolitan. Tapi 1 Januari kemarin, ada banjir besar dan kemarin juga kebetulan ada rembulan gerhana, itu saya jadikan tema utama, dan sentilan soal megapolitan," kata Srihadi ketika diwawancarai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Ia membuat simbol dari Patung Pembebasan Irian Barat yang ada di kawasan Lapangan Banteng. Bagaimana kalau banjir itu mengenai kaki patung, membanjiri, dan bisa berakibat fatal.
"Rembulan cincin dan banjir saya gabungkan, akhirnya terpikirkan air membanjiri terus ke kaki patung yang di Lapangan Banteng. Kalau itu terjadi, berarti seluruh Jawa akan tenggelam," lanjutnya.
Kondisi banjir yang terjadi di Jakarta, lanjut pencipta logo ITB, adalah situasi yang memprihatinkan.
"Kalau banjir sangat menganggu masyarakat sampai kita menderita. Ini siapa yang tanggungjawab," katanya.
Di pameran tunggal 'Srihadi Soedarsono - Man x Universe', ia memajang 44 lukisan yang dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia. Pameran tunggalnya dibuka pada 11 Maret dan berlangsung sampai 9 April 2020.
(tia/doc)