Pelukis senior, Srihadi Soedarasono, menggelar pameran tunggal terbarunya menjelang usia 90 tahun. Mengusung tema 'Srihadi Soedarsono - Man x Universe', ada 44 lukisan yang dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia pada 11 Maret sampai 9 April 2020.
Sebanyak 38 lukisan merupakan karya baru dan sisanya koleksi pribadi. Seluruh karya kecuali sketsa 'Borobudur' (1948) menggunakan media cat minyak pada kanvas.
Sebanyak 38 lukisan merupakan karya baru dan sisanya koleksi pribadi. Seluruh karya kecuali sketsa 'Borobudur' (1948) menggunakan media cat minyak pada kanvas.
Pria kelahiran 1931 asal kota Solo, Jawa Tengah, itu mengatakan rencana pameran tunggal sebenarnya digelar sejak usia 88 tahun. Tapi baru terwujud jelang usia 90 tahun.
"Saya sangat bersyukur pada Yang Maha Kuasa. Setelah berbagai kejadian sampai kepada tema hubungan manusia dan alam semesta, yang berkuasa adalah Yang Maha Kuasa," kata Srihadi saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2020).
"Saya sangat bersyukur pada Yang Maha Kuasa. Setelah berbagai kejadian sampai kepada tema hubungan manusia dan alam semesta, yang berkuasa adalah Yang Maha Kuasa," kata Srihadi saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2020).
![]() |
Pameran tunggal 'Srihadi Soedarsono - Man x Universe' menginterpretasikan keindahan lanskap Indonesia sebagai semangat spiritual atas rasa kemerdekaan dan kebanggaan berbangsa. Karya-karya lanskap yang digoreskan Srihadi tak sekadar lukisan pemandangan yang menghipnotis orang lain untuk datang berkunjung.
Kurator pameran, Rikrik Kusmara, membagi 44 karya Srihadi ke dalam empat bagian. Yakni permasalahan sosial politik, dinamis, manusia dan alam, serta kontemplasi.
"Skesta-sketsa Borobudur sengaja dihadirkan sebagai bagian kontemplasi dari kekaryaan Srihadi. Kami juga memajang sketsa yang berasal dari tahun 1948 saat Srihadi masih berusia 17 tahun," katanya.
Sebelumnya pada 2016 Srihadi menggelar pameran tunggal berjudul '70 Tahun Rentang Kembara Roso'. Eksibisinya kali ini bakal dibuka pada 11 Maret oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Kurator pameran, Rikrik Kusmara, membagi 44 karya Srihadi ke dalam empat bagian. Yakni permasalahan sosial politik, dinamis, manusia dan alam, serta kontemplasi.
"Skesta-sketsa Borobudur sengaja dihadirkan sebagai bagian kontemplasi dari kekaryaan Srihadi. Kami juga memajang sketsa yang berasal dari tahun 1948 saat Srihadi masih berusia 17 tahun," katanya.
Sebelumnya pada 2016 Srihadi menggelar pameran tunggal berjudul '70 Tahun Rentang Kembara Roso'. Eksibisinya kali ini bakal dibuka pada 11 Maret oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
(tia/aay)