"Saya sedang bekerja sama dengan pengumpul sampah plastik untuk bikin patung. Sebenarnya ini sudah dipamerkan di Art Jog 2018 dan sudah dikoleksi museum di Australia," tutur Eko Nugroho saat mengobrol di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Setelah karya yang dipajang di Art Jog 2018, seniman yang tinggal di Yogyakarta itu mengembangkan konsepnya lagi. "Karena kan prosesnya lama, satu patung bisa jadi selama 3 atau 4 bulan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nonton Wayang Bocor yang Kekinian |
Sebagai seorang seniman, Eko mendesain patung lalu mencari bentuk-bentuk botol maupun sampah plastik untuk dipakai. Ia menuturkan yang paling gampang didapat adalah kaleng cat plastik, dipotong, dan disulam.
"Lamanya kalau saya mau bentuk begini, harus request sama pengumpul sampah plastik di Yogyakarta," pungkasnya.
Pada 2020, Eko menyiapkan karya untuk pameran tunggal di Sydney, Australia dan Seoul, Korea Selatan. Selain aktif sebagai seniman individu sejak mahasiswa di ISI, Eko awalnya dikenal sebagai pegiat komunitas komik 'Daging Tumbuh', terutama dengan menerbitkan sendiri komik berjudul sama secara reguler dengan semangat Do-It-Yourself.
(tia/doc)