Cara Unik Swargaloka Gaet Penonton Muda

Cara Unik Swargaloka Gaet Penonton Muda

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 19 Jun 2019 17:40 WIB
Foto: Drama Wayang Swargaloka (Agnes/detikHOT)
Jakarta - Tak banyak penyelenggara pertunjukan wayang orang maupun drama wayang yang mampu menggaet penonton muda. Namun tidak bagi Swargaloka yang berdiri sekitar 26 tahun yang lalu.

Sejak 13 tahun lalu, Swargaloka eksis mempopulerkan drama wayang dan memasukkan unsur-unsur kontemporer di dalamnya. Cara tersebut diakui tim Swargaloka sebagai strategi agar menggaet generasi muda, meski mungkin saja perjalanannya masih panjang.

"Supaya berkembang lagi, drama wayang harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Cerita wayang itu sebenarnya relate dengan kehidupan kita, tinggal gimana mengkomunikasikan kepada penonton yang jadi penting untuk dibuat dan dipikirkan," ujar koreografer muda, Bathara Saverigadi Dewandoro saat diwawancarai di Gedung Kesenian Jakarta, beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Cerita-cerita yang ada di dalam Mahabarata dan Ramayana merupakan adiluhung yang wajib dilestarikan. Dari kisah klasik tersebut, berbagai ide dapat diambil termasuk menggarapnya menjadi seni pertunjukan.

"Salah satu cara untuk menarik minat juga, adalah memakai bahasa Indonesia, agar ceritanya bisa dinikmati masyarakat Indonesia secara keseluruhan," tambah pria yang akrab disapa Ara.

Produksi drama wayang 'Sang Penjaga Hati' sebagai perayaan hari jadi Swargaloka ke-26 sudah selesai digelari kemarin lusa. Sepanjang dua jam lamanya, penonton yang beragam disuguhi dengan kisah yang memukau, musik dan nyanyian yang populer, gerakan tari kontemporer, paduan suara sampai kostum khas Nusantara.

(tia/dar)

Hide Ads