Pertunjukan 'Ayun Ambing' Buka Pameran Seni Budaya Gendongan Bayi

Pertunjukan 'Ayun Ambing' Buka Pameran Seni Budaya Gendongan Bayi

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 20 Okt 2017 13:15 WIB
Pertunjukan 'Ayun Ambing' Buka Pameran Seni Budaya Gendongan Bayi Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Pameran seni tentang budaya gendongan bayi yang berjudul 'Fertil, Barakat, Ayom' resmi dibuka di Museum Nasional Indonesia semalam. Pertunjukan 'Ayun Ambing' yang dipentaskan oleh Lena Agustina turut memeriahkan eksibisi dua negara tersebut.

Lena Agustina yang membawakan pertunjukan diiringi oleh alunan musik kecapi dari Dody Satya Ekagustdiman. Pentas selama sekitar 15 menit itu berlangsung di bagian depan pameran.

'Ayun Ambing' merupakan tembang untuk menidurkan bayi. Biasanya ketika seorang ibu tengah menidurkan anaknya, sambil diayun dengan kain panjang atau jarik Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Lena Agustina yang menekuni tari tradisional di Sanggar Tari Oni Martasuta itu mengatakan pertunjukan yang dilakoninya merupakan flashback perjalanannya sebagai seorang ibu.

"Saya bisa membayangkan diri saya sebagai ibu untuk anak saya dan sebagai anak dari ibu saya. Dalam kandungan ada prosesnya," ujar Lena Agustina di Museum Nasional Indonesia pada Kamis (19/10/2017).

Pertunjukan 'Ayun Ambing' Buka Pameran Seni Budaya Gendongan Bayi Pertunjukan 'Ayun Ambing' Buka Pameran Seni Budaya Gendongan Bayi Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Dody Satya Ekagustdiman yang saat ini menjadi staf pengajar di Fakultas Seni pertunjukan jurusan Musik Bambu di ISBI Bandung mengatakan pentas ini bermula dari kesenian yang ada di Tanah Sunda.

"Di Sunda itu ada pantun. Tri tantu, ikatan antara ibu, bapak, dan anak. Dalam simbolis itu ada dunia atas, tengah, dan bawah. Itulah yang kami pentaskan," katanya.

Usai pembukaan pameran gendongan bayi yang berlangsung semalam, sebanyak 27 karya koleksi dari National Museum of Prehistory (NMP) dan 6 koleksi Indonesia masih bisa dilihat hingga 29 Oktober 2017 mendatang.

(tia/doc)

Hide Ads