"Saya berharap peserta tidak hanya memperoleh kemampuan tambahan dalam bidang seni yang diminati, namun dapat memahami proses kreatif yang personal dan kultural," ungkap Hanafi dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (13/7/2017).
Di tahun ini, program Belajar Bersama Maestro pun sudah memilih 15 orang maestro di bidang seni tari, musik, teater, dan rupa. Dari bidang seni rupa, nama Hanafi terpilih sebagai maestro bersama dua maestro lainnya Sunaryo dan Timbul Raharjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain maestro dari seni rupa, masih ada Titik Puspa, Ki Manteb Sudarsono, Krisna Murti, Retno Maruti, Caro David Habel Edon, Djana Partanain, Asia Ramli, Dedek Wahyudi, Iman Soleh, Jose Rizal Firdaus, Fendi Siregar, dan Zakarya.
Setiap hari mulai dari 11-24 Juli, Hanafi akan berbagi pengalaman kepada generasi muda. Selama dua jam pula, dia akan mengajarkan pengetahuan dasar mengenai seni rupa, patung, lukis, keramik, kriya, kerajinan tangan, dan grafis.
"Saya juga akan menerapkan metode ajar yang lebih aktif dengan mendengarkan dan menyimak cerita para peserta," kata Hanafi.
Selain belajar di Studiohanafi, para peserta akan mengunjungi berbagai museum di Kota Tua dan melihat koleksi seni Istana Bogor. "Kami berharap mereka dapat mengungkapkan kembali pengalaman, pengetahuan, bacaaan, dan hasil pembelajaran ini untuk bekal saat pulang," pungkasnya.
Program Belajar Bersama Maestro memberikan kesempatan pada peserta didik siswa SMA/SMK baik sekolah negeri maupun swasta dari 34 provinsi di Indonesia.
(tia/dar)