Patung-patung yang dipajang merekam jejak kekaryaannya dari akhir dekade 1970-an hingga yang paling baru di tahun 2017. Ada patung 'Group IV' yang dibuat tahun 1978 hingga 'Tree of Life' dan 'Gelora III' dari tahun ini.
Kurator pameran Jim Supangkat mengatakan sebagian besar karya yang dipilih dikerjakan secara konstruktif dengan teknik las, serta berbahan tembaga dan kuningan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya-karya yang mencakup rentang waktu 40 tahun itu memberikan gambaran yang kuat tentang kekaryaan Nyoman Nuarta. Ada juga miniatur patung-patung monumental yang dikerjakannya. Seperti 'Gerbang Garuda' yang berdiri di jalan masuk kompleks Bandar Udara Soetta. Serta model patung 'Garuda Wisnu Kencana'.
Ini Koleksi Patung Nyoman Nuarta di Bandara Soetta Foto: Museum Nuarta |
"Ada juga karya patung yang bersifat lebih pribadi," kata Jim Supangkat lagi.
Di antaranya adalah patung 'Musuhku, Aku', 'Durjana', 'Searching for God'. Patung-patung tersebut hasil perenungan Nyoman Nuarta tentang perjalanan jiwa manusia.
Namun, lanjut Jim Supangkat, ada juga simbol hewan di patung ciptaan Nyoman Nuarta. Seperti karakter ayam di karya 'Crazy Rooster', anjing di 'Musuhku, Aku', juga 'Dreams of Garuda', 'Dignity', dan 'Murka' yang menggambarkan sosok Garuda.
Ini Koleksi Patung Nyoman Nuarta di Bandara Soetta Foto: Museum Nuarta |
"Patung-patung Nyoman Nuarta seringkali bertolak dari isu-isu aktual, topik politik, dan sosial yang tak lepas darinya. Ini yang menjadi kecendrungan perupa 1970-an dan eksponen Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia," lanjut Jim Supangkat.
Ada 28 patung yang dipamerkan di eksibisi tunggal Nyoman Nuarta. Patung-patung tersebut dipajang di Terminal 3 Internasional Bandara Soetta sampai September mendatang.
(tia/doc)












































Ini Koleksi Patung Nyoman Nuarta di Bandara Soetta Foto: Museum Nuarta
Ini Koleksi Patung Nyoman Nuarta di Bandara Soetta Foto: Museum Nuarta