Nama 'Inside' dan 'Outside' diambil dari kehadiran seni patung yang berada di ruang dalam atau indoor serta ruang terbuka atau outdoor. Lewat pameran tersebut, para pematung mencoba merespons sebuah vila lawas di kawasan Kaliurang, Yogyakarta, yang berada di lereng Gunung Merapi.
"Bangunan villa cantik bergaya indische stijl ini memberikan tantangan yang tentu berbeda dengan ruang galeri biasa, yang umumnya berupa "white cube", sebagai ruang pamer," tulis pernyataan siaran pers yang diterima detikHOT, Selasa (9/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ruangan berwarna putih yang bersifat netral dan pasif itu sebagai ruang pamer, maka ruangan vila yang dibangun di tahun 1940-an akan terasa lebih 'berjiwa'. Para pematung pun merespons dengan lingkungan alam sekitar yang ada di kawasan vila.
Ke-31 seniman yang berpartisipasi di antaranya adalah Ali Umar, Akmal Jaya, Amboro Liring, Anusapati, Ambar Pranasmara, Arlan Kamil, Basrizal Al-Bara, Noor Ibrahim, Pramono Pinunggul, Purwanto, Suparman, Win Dwi Laksono, Yoga Budi Wantoro, Yulhendri, dan lain-lain.
Pameran 'INSIDE-OUTSIDE' merupakan proyek kerjasama antara Asosiasi Pematung Indonesia (API) Yogyakarta dengan DAMMARA Sculpture and Coffee Bar. Eksibisi ini juga menjadi salah satu event menarik dalam ajang Jogja Artweeks.
Dammara Sculpture & Coffee Bar berada di Jalan Tlogo putri, RT 11 RW 15, Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
(tia/doc)