"Kalau ada aksi damai lagi di Jakarta, saya kayaknya mau mau ikut lihat dan merasakan juga atmosfernya seperti apa biar bisa membandingkan dengan yang ada di Korea," ujarnya saat mengobrol dengan detikHOT via email, belum lama ini.
Namun, untuk soal eksplorasi karya dan eksekusinya seperti apa Patriot mengaku belum ada rencana. Termasuk soal memamerkannya kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karyanya akan saya bawa pulang, tapi kalau soal dipamerkan kembali belum ada rencana," tutur Patriot singkat.
Selama dua bulan lamanya, Patriot melakukan residensi di kota Jeonju provinsi Jeollabuk-do. Di sana dia mengunjungi beberapa galeri, hadir di pembukaan pameran, dan bertukar pikiran serta pengalaman dengan seniman yang ada di sana. Termasuk, mengalami langsung demo besar-besaran dalam sejarah pemerintahan Korea Selatan.
Dari demo tersebut, Patriot memungut beberapa bahan materi di antaranya pamflet, lilin demo, sampai artefak-artefak bersejarah lainnya yang ada di Gwanghamun Square dan di kota Jeonju. Kemudian, dia menciptakan karya seni tiga dimensi tak biasa dan dipamerkan di Jeonbuk Museum of Art (JMA) pertengahan bulan Desember 2016.
Baca Juga: Terinspirasi Demo Besar-besaran di Korea, Patriot Mukmin Ciptakan Karya Tak Biasa
(tia/dar)