Kepada detikHOT, Patriot menceritakan inspirasi awal dari karya-karya yang diciptakannya bulan lalu. Pria kelahian 4 Juni 1987 itu melihat demo yang terjadi lewat layar kaca, dari situ dia mengetahui kalau demonstrasi kembali akan diadakan pekan berikutnya.
"Langsung saja saya bikin plan untuk ke Seoul wiken depannya, pesen hotel, cari tahu naik bis apa dan sebagainya. Akhirnya saya sendirian ke sana dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Tidak pernah dalam hidup saya berada di sekeliling orang yang begitu banyak. Menurut berita, malam itu ada 1.5 juta orang memadati Gwanghamun Square," cerita Patriot, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana demonstrasi tersebut membuat Patriot mengumpulkan artefak-artefak terkait aksi demo tersebut. " Saya ambil pamflet sebanyak-banyaknya yang bisa saya kumpulkan, saya juga ambil beberapa lilin sisa demo. Saya juga mengabadikan banyak momen yang terjadi di sana," tuturnya.
![]() |
Karya yang terbuat dari material-material yang tak biasa tersebut membentuk sejumlah figur-figur orang biasa yang ditemuinya saat demo.
"Karena anonimitas di momen ini justru terasa kuat karena merepresentasikan ide tentang masyarakat umum, yaitu rakyat Korea yang sedang menyuarakan kegusarannya terhadap masalah yang terjadi," sambungnya.
Pamflet yang digunakannya merupakan artefak asli dari event bersejarah yang terjadi di Korea. Karya hasil residensinya tersebut dipamerkan di Jeonbuk Museum of Art, Korea, Selatan dari 15-20 Desember 2016. Namun, jika ingin melihat karya seni Patriot Mukmin selengkapnya bisa dilihat di akun Instagram @patriotmukmin.
Simak artikel berikutnya!
Baca Juga: Cerita Patriot Mukmin Sampai Diterima Residensi di Korea
(tia/mmu)