Program rutin yang diselenggarakan oleh Gardu House bertujuan untuk berbagi informasi dan bertransaksi antar sesama pegiat grafiti. Tak hanya menggambar bareng, tapi juga diselenggarakan workshop, pemutaran film, diskusi, dan serangkaian kegiatan lainnya yang berlangsung dari 5-10 Desember.
Direktur Street Dealin 10, Bima, mengatakan event ini bisa disebut sebagai "Lebaran"-nya anak-anak grafiti dan street art. "Kita mengundang hampir 40 street artist untuk berkumpul, dan berkolaborasi bareng. Tahun ini angka seniman yang datang hampir dua kali lipat lebih besar dari tahun lalu," ujarnya di Gudang Sarinah Ekosistem, Pancoran Timur, Sabtu (10/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Event tahun ini juga lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Karena kami ingin seniman lokal dan internasional lebih berinteraksi lagi, ketemu, ngobrol banyak, dan kolaborasi. Termasuk dengan proyek di kampung di belakang Gardu House Kebayoran," lanjut Bima.
Street Dealin 10 menghadirkan street artist internasional seperti Artime Joe-Jayflow (Korea), Asmoe - Cloak - Nestwo (Malaysia), Boogie (Swiss), Graver (Filipina), Nilko (Prancis), Nycer (Brunei), Song (Singapura), dan Zmogk (Rusia).
Sedangkan seniman lokal yang berpartisipasi di antaranya adalah Cakes PWS, Demusashi, Tors BBC, Fine ARTCOHOLIC, Zant13 ZNC, Rogue BBC, The Popo (Jakarta), Andre 14K (Bandung), Mersk HSK (Solo), Bakore NGACO - Dols NGACO (Malang), Nick23 HSK - Rune HSK - Sic FSK - Tuyuloveme (Yogyakarta), serta Jink - Arghs HSB (Makassar).
Pesta malam ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan musisi hip hop. Yakni BlaKumuh, Boyz Got No Brain, Fade 2 Black, 8 Ball, Danger Dope, Fade2Black, Iman Veldhuiljzen, Jahanam, MXHT, Tuan Tiga Belas, X-Calibour, dan 8Ball.
Gimana siap lebaran grafiti hingga malam nanti? (tia/nu2)