Kabut Buatan Jadi Performance Arts di Tate Modern

Kabut Buatan Jadi Performance Arts di Tate Modern

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 24 Nov 2016 16:06 WIB
Kabut Buatan Jadi Performance Arts di Tate Modern
Foto: BBC
Jakarta - Ada-ada saja yang dilakukan oleh seniman asal negeri Sakura Fujiko Nakaya. Dia membuat "patung" interaktif yang terbuat dari uap air, yang nantinya akan menjadi sebuah performance art di Tate Modern, London.

Pertunjukan kolaborator antara penari, penabuh, dan seniman akan berlangsung dalam kabut putih di seluruh ruangan galeri. Tapi kabutnya bukan alami berasal alam, tap buatan dari Nakaya.

Seniman berusia 83 tahun itu memang bekerja dengan sistem penyebaran uap air untuk membuat kabut sejak tahun 1970-an. Patung dan karya seni instalasi hidup yang diciptakannya di dalam ruangan bawah tanah yang ada di Tate Modern. Menanggapi karyanya, seperti dikutip dari BBC, Kamis (24/11/2016), dia mengatakan nantinya pengunjung akan ikut serta di pertunjukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka akan berjalan di dalam kabut, orang-orang akan dihadapkan dengan kegelapan warna putih namun mereka akan menemukan diri mereka sendiri menggunakan semua indera, selain visual," katanya.

"Orang yang berada di dalam nuansa kabut akan tenggelam, basah, dan dingin tapi kabut juga lembut dan menenangkan. Ini adalah pengalaman yang menarik," lanjut Nakaya lagi.

Direktur pameran Tote Modern Achim Borchardt-Hume mengatakan selama budaya bergerak sesuai dengan kemodernan, begitu juga pameran harus berubah. "Di era digital yang terhubung, seniman dan penonton yang semakin terpesona dengan pengalaman hidup, harus berbagi momen dengan orang-orang di sekitar mereka," pungkasnya.


(tia/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads