Kini, Lushsux baru saja mempublikasikan gambar sosok Osama bin Laden, tapi bukan di dinding melainkan di bokong seorang perempuan. Dilansir dari ABC, Lushsux berbicara tentang karyanya, termasuk menggambar di pantat seseorang.
"Kadang-kadang kalau mereka sudah mandi dan wangi itu tidak jadi masalah, tergantung kepada model yang menjadi obyek karya saya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di Australia, sepotong karya Lushsux dijual dengan harga Rp 129 juta. Di mancanegara, karya-karyanya ditawarkan oleh agen yang sama yang mewakili seniman jalanan Inggris, Banksy. Meski kerap dijuluki 'the next Banksy', tapi dia mengakui tidak ingin disebut sebagai pengikut Banksy.
"Saya pikir akhirnya saya tidak bisa menjadi anti-Banksy, antitesis dia, menjual, atau melukis hal-hal yang tidak menyenangkan. Saya hanya ingin menyindir orang atau tokohh, dengan sindiran yang bagus tapi lucu," tambahnya lagi.
Lushsux memang dikenal sebagai street artist yang kerap melakukan sensasi di media sosial, selalu menjadi provokator, dan melakukan hal-hal pornografi di mural ciptaannya. Beberapa karyanya cenderung ofensif dan misoginis. "Saya tidak melihatnya sebagai persoalan besar. Muralku bukan menggambarkan seorang perempuan montok, porno, atau kriminalitas. Ini hanya bentuk ekspresi seorang seniman," klaimnya.
Sampai sekarang, Lushsux masih menyembunyikan wajahnya dari media massa dan pengikutnya di media sosial. Dia enggan muncul di televisi, tapi sebelumnya Lushsux pernah menyamar di program acara televisi The Bolt Report.
(tia/mmu)