Mereka mengakui membelinya bukan dari situs resmi. Harga normal tiket yang dijual di situs resmi 'Harry Potter and the Cursed Child' sekitar Rp 1 juta. Tapi harga yang tercantum di situs kedua melonjak menjadi Rp 103 juta. Meski begitu, masih banyak orang yang membelinya dan penasaran dengan jalan cerita Harry Potter kedelapan.
Produser Sonia Friedman dan Colin Callender mengatakan calo adalah masalah serius yang dihadapi pihak penyelenggara. "Prioritas kami saat ini adalah melindungi pelanggan kami dan melakukan semua yang kami bisa untuk memerangi masalah calo. Sejak awal harga diumumkan dan tata cara pembelian resmi adalah hal terpenting di kami," ujarnya dilansir dari BBC, Selasa (16/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat sistem keamanan yang ketat, pihak teater Harry Potter telah mampu mengidentifikasi, dan menolak sejumlah besar orang yang membeli tiket bukan lewat situs resmi. "Kami akan terus melacak calo dan menolak masuk siapa saja yang sengaja membelinya dari pihak kedua," tambahnya lagi.
![]() |
Sonia pun menegaskan menjual ulang tiket pertunjukan tidak ilegal tapi tiket yang diiklankan untuk dijual di internet, koran, maupun tempat lain otomatis akan batal. Seperti diketahui penjualan tiket untuk pentas sepanjang musim telah terjual habis. Sama seperti lotere online yang dibuka setiap hari Jumat oleh J.K.Rowling, di mana 40 tiket disediakan setiap minggunya.
Salah satu situs bukan resmi yang menjual tiket Harry Potter adalah Viagogo dengan harga sekitar Rp 103 juta. Di situs Stubhub juga terdapat harga sekitar Rp 82 juta untuk masing-masing bagian pementasan.
"Harga tinggi karena ada permintaan besar dan terbatasnya pasokan tiket," klaim pihak Viagogo.
(tia/doc)