Misteri 'Rini' dan Anatomi yang Unik dari Lukisan Bung Karno 

Misteri 'Rini' dan Anatomi yang Unik dari Lukisan Bung Karno 

Tia Agnes - detikHot
Senin, 01 Agu 2016 19:08 WIB
Foto: Tia Agnes/detikHOT
Jakarta - 'Rini' menjadi lukisan yang disorot oleh pecinta seni dan masyarakat luas di pameran koleksi seni Istana Kepresidenan yang bertajuk '17/71: Goresan Juang Kemerdekaan'. Karena untuk pertama kalinya, lukisan diboyong dari Istana ke Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Jauh di balik itu semua, 'Rini' menyimpan misteri tersembunyi dan keunikan-keunikan yang tak pernah bisa ditiru oleh pelukis mana pun.

"Misteri pertama saya tidak tahu siapa model yang menjadi obyek lukisan ini. Ada yang bilang sosok Sarinah yang menjadi pengasuhnya dulu tapi ada juga yang bilang sosok perempuan ideal Jawa dan Sasak," terang kurator pameran, Mikke Susanto, saat media tour, Senin (1/8/2016).

Namun, Mikke menegaskan teknik yang digunakan oleh Bung Karno terbilang unik. Lukisan potret yang biasanya mudah ditiru adalah yang menghadap ke depan, sedangkan yang dilukis sang proklamator menghadap ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 2 SBY: Lagu Terakhir Mike Mohede Firasat Dia Akan Pergi

"Anatominya itu, posisi dia menyamping dan menoleh. Kalau mau ditiru tentu sulit," tambah Mikke.

Anatomi kedua yang berbeda di lukisan 'Rini' adalah posisi tangan yang digunakan sang model. "Tangan nya dibuat seperti ini, tentunya juga sulit sekali."

Keunikan ketiga, tambah Mikke, terkait pewarnaan sephia yang merupakan perpaduan dari warna cokelat, hitam, dan hijau. Ketiga warna berpadu dan sangat bagus di aplikasikan di lukisan 'Rini'. Lukisan tersebut pun menjadi satu-satunya lukisan Soekarno yang terpelihara dengan baik sampai sekarang.

Mikke kembali menjelaskan sebagai seorang pelukis, Bung Karno telah melukis beberapa karya yang mayoritas adalah cat air dan minyak. Di periode 1936-1938 adalah masa dia berada di pengasingan Ende dan kerap melukis untuk mengusir waktu kosong.

"Di Ende ada satu lukisan yang tersimpan di museummya dan memang Bung Karno diasingkan dan dikasih duit sama Belanda. Makanya beliau bisa melukis pakai kanvas dan cat air," katanya.

Lukisan 'Rini' menjadi satu-satunya yang dipajang di pameran yang terselenggara berkata kerjasama antara Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan instalasi lainnya. "Yang menjadi spesial adalah selama ini belum ada yang berani memisahkan lukisan yang meleganda ini dari ruang kerja Presiden dan dibawa ke Galeri Nasional," pungkas Mikke. (tia/dar)

Hide Ads