Lokasi tersebut dipilih karena keanekaragaman hayati di bawah laut dan terumbu karang di kawasan tersebut dalam kodisi kritis. Hal inilah yang membuat Yayasan Terumbu Rupa (YTR) membangun 'ARTificial Reef', yakni karya seni sebagai media transplantasi terumbu karang.
Instalasi seni ciptaan Teguh bernama 'Domus Musculi' yang berukuran 5 x 2.8 x 2 meter dan sebanyak 3 modul. Nantinya, karya tersebut akan ditempatkan di Pulau Pelangi, di Kepulauan Seribu Utara dengan kedalaman 5-12 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya tersebut sudah dikirim ke Pantai Mutiara di atas kapal kayu atau kargo pada 12 Desember lalu dan sampai ke Pulau Pelangi satu hari berikutnya. Pada 14 Desember, pemasangan kaki besi pada struktur dan pembuatan rumah solar panel juga sudah dilakukan.
Baru pada 16 Desember mendatang, 'Domus Musculi' akan dipasangkan ke dalam air serta pemasangan koral pada struktur dan jaringan listrik untuk proses elektrolisis. Dengan teknologi ini diharapkan pertumbuhan koral bisa berjalan 6 sampai 8 kali lebih cepat.
Simak: Teguh Ostenrik Tenggelamkan Instalasi Seni 'Domus Musculi' di Kepulauan Seribu
Ketua Yayasan Terumbu Rupa, Asrul Hanif Arifin mengatakan kontribusi ini adalah langkah cepat yang dilakukan oleh tim YTR dan berbagai pihak lainnya. "Kami berharap kontribusi ini dapat menginspirasi pihak lain untuk ikut serta menyelamatkan terumbu karang Indonesia," katanya.
Yayasan Terumbu Rupa merupakan sebuah organisasi non-profit yang memiliki misi untuk mengkonservasi terumbu karang melalui instalasi seni bawah laut dan membuat ekosistem laut dengan mengombinasikan prinsip elektrolisa dan seni. Informasi lebih lanjut mengenai Yayasan Terumbu Rupa, silakan kunjungi www.ytr.or.id, http://artificialreefpark.com/ maupun www.facebook.com/ytrpage.
(tia/mmu)