Jadi Kabayan, Michael Halim Kesulitan Perankan Pemuda Desa

Jadi Kabayan, Michael Halim Kesulitan Perankan Pemuda Desa

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 30 Okt 2015 08:16 WIB
Dok.Erich Setiadi (Marlupi Dance Academy)
Jakarta - Terbiasa berperan sebagai pangeran dalam pertunjukan balet membuat danseur atau balerino (penari balet pria) Michael Halim kesulitan menjadi pemuda desa. Hal ini diakuinya usai media menonton cuplikan jelang pementasan 'Si Kabayan' di Teater Jakarta.

"Susahnya di setiap pertunjukan beda-beda dan relatif, tapi memang dari seorang pangeran trus ke pemuda desa itu yang butuh diarahkan oleh Miss Fifi," katanya, kemarin.

Baca Juga: Tak Ada Dialog, Ini Cara Marlupi Dance Academy 'Memasyarakatkan' Balet

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih ketika menarikan balet berpasangan. Membutuhkan latihan yang rajin sekaligus jam terbang tinggi. Namun, selain itu semua, Michael justru kesulitan dengan adegan ketika menikah dengan Nyi Iteung di 'Si Kabayan'.

"Wedding yang paling susah, kalau yang lain kan lebih ke akting dan bareng sama pasangan," ujar pria yang belajar balet sejak usia 12 tahun.

Simak: Pertunjukkan Balet 'Si Kabayan' Marlupi Dance Academy Digelar 31 Oktober

Sebelumnya, Michael pernah bermain sebagai pangeran di 'Beauty and the Beast' (2011), pangeran di 'Cinderella' (2012), Pangeran Florimund di 'Sleeping Beauty' (2013), dan Cavalier di 'Nutracker' (2014). Awal 2015, Michael juga diundang oleh Duke Albrecht untuk menari di Damansara Performing Art Centre, Malaysia.

(tia/tia)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads