Berpakaian Jawa lengkap dengan memakai topeng dan minim pencahayaan, panggung pun dipenuhi oleh asap. Para penari pun mulai bergerak lemah gemulai. Hingga suasana magis sangat terasa sekali. Sesekali para penari menggunakan panah, keris, cambuk maupun pedang.
Diceritakan mengenai seorang gadis yang bernama Rubiyah dan memimpin pasukan wanita dalam perang melawan penjajah Belanda. Kelembutan perangainya berubah liar demi melawan angkara murka. Kain jarit penutup kaki, ia samparkan untuk berperang.
Inilah karya terbaru Atilah Soeryadjaya yang sebelumnya dikenal lewat pentas drama tari kolosal 'Matah Ati'. Kali ini, Atilah mengusung lakon bertajuk 'Permata Jawa', yang tak lain masih merupakan 'cuplikan' dari 'Matah Ati'.
Simak: Patung Yesus ala Seniman di Gereja Cilangkap Selesai Hari Ini
"Ini khusus bagian ketika Rubiyah sedang marah dan berperang bersama melawan penjajah. Sang suaminya pun mengizinkannya untuk berperang dengan simbol pemberian keris," katanya usai pentas 'Permata Jawa' di Teater Salihara, Jakarta, Rabu (3/6/2015) malam.
Atilah yang merupakan cucu dari Mangkunegara VII dan lahir dalam tradisi Jawa itu juga ingin menampilkan pentas ini ke generasi muda. Sekaligus, ia memperkenalkan musik cangkeman atau acapella karya Blacius Subono.
"Bahwa di budaya Jawa juga sudah ada acapella, tapi namanya saja yang beda. Jadi sebelum samparan Matah Ati dipentaskan ada musik cangkeman yang dibuat lebih kekinian," ungkap wanita yang memiliki nama lengkap Bandoro Raden Ayu Atilah Soeryadjaya itu.
Jay Subyakto yag dipercaya sebagai penata artistik juga sengaja menambahkan unsur gloomy terhadap karyanya kali ini. "Pendekatannya justru ingin yang asli. Jadi tema dan tempatnya cocok banget buat yang gloomy dan memang begini sederhana," ujar Jay.
Pentas 'Permata Jawa' menjadi salah satu penampilan dalam pagelaran festival Helatari 2015 yang diselenggarakan oleh komunitas Salihara. Tak hanya tarian, pertunjukan ini juga menampilkan macapat yang berasal dari Serat Wedhatama karya Mangkunegara IV (1811-1881) selama 15 menit.
Tertarik ingin menonton 'Permata Jawa'? Masih ada satu jadwal pertunjukan lagi di Teater Salihara malam ini pukul 20.00 WIB. Selamat menikmati!
(tia/mmu)