Sid Vicious dan Estetika Punk Rock

Sid Vicious dan Estetika Punk Rock

- detikHot
Selasa, 24 Des 2013 12:32 WIB
Dok: La Times
Jakarta - 'SID: Superman Is Dead' adalah nama sebuah pameran dari Shepard Fairey dan Dennis Morris, sebagai pengingat dari sikap radikal dan perubahan alamiah dari kelompok musik the Sex Pistols dan basis mereka Sid Vicious.

Dennis Morris sendiri adalah fotografer yang selama ini dipercaya untuk Sex Pistol kemanapun mereka pergi.

Kini ia coba membuat kembali kamar hotel Chelsea yang diisi dengan segala macam barang baru yang berbau Sid Vicious, mulai dari foto dan benda seni lain yang ada karena terinspirasi oleh sosok rebel Sid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek pameran ini juga dikerjakan oleh seniman jalanan Shepherd Fairey. Karya ini dipamerkan di sebuah galeri di Los Angeles, Amerika Serikat bernama Subliminal Projects Gallery.

Jangan bayangkan barang-barang ini ditata rapi, kamar hotel buatan ini bak hancur berantakan. Televisi ada di lantai, foto-foto bertebaran dengan beberapa halaman Injil, kaleng soda diletakkan bergelimpangan di dekat furnitur yang sudah rusak.

Ini merupakan proyeksi bagaimana kamar hotel Sid dulu. Basis Sex PIstols ini tetap menjadi ikon dari kisah gelap kehidupan bermusik.

Sid Vicious sendiri memiliki nama asli John Rithcie, yang lahir di London dan wafat 21 tahun kemudian karena overdosis obat terlarang.

Kebersamaannya selama dua tahun dengan band Sex Pistol ini membuatnya selalu dekat dengan bentuk estetika, Live fast, die-young.

"Sid merupakan salah satu figur yang paling dikenal dalam gerakan ini," ujar Shepard Fairey, dilansir dari LA Times (24/12/20130).

Shepard Fairey dan Dennies Morris coba menyuguhkan sebuah pameran foto, kreasi desain dan instalasi yang terinspirasi dari kehidupan Sid.

"Ia merusak dirinya sendiri dengan indah, dan bagi semua anak berusia 16 tahun yang ingin melakukan sesuatu yang beda, ada sisi mendalam dari hal ini. Dan kami ingin membuat sesuatu yang baru dari sini."

Mereka ingin mendokumentasikan sisi lain dari Sid juga, meski Sid bak patron untuk gerakan rebel anak muda, yang banyak dimunculkan sisi selebritinya.

Pameran ini justru mendalami sisi lembut dari Sid. Pameran yang mulai dibuka pekan lalu ini merupakan eksplorasi terkini dari estetika seni punk.

"Ia sebenarnya pribadi yang sangat baik ketika sedang tidak menggunakan narkoba," ujar Dennies Morris. "

Dengan foto-fotoku ini, aku ingin menunjukkan ia sebagai pribadi bukan hanya sebagai legenda." Selain itu, pameran ini coba membuktikan bahwa hampir semua band penting itu mampu berpikir secara visual.

Potongan stiker neon, digabungkan dengan gaya militer dan sisi berantakan di panggung telah dikalkulasi untuk berikan dampak maksimal dan efek yang total. Potensi estetika dari band ini ditampilkan dalam karya Shepard Fairey di pameran ini.

"Orang-orang takut untuk menujukan emosi mereka, sehingga mereka hidup melalui pengalaman yang dialami oleh Sid," kata Fairey.

"Dia memiliki masalah, ia kekerasan, tapi ia adalah tragedi sejati, dan saya menghargai itu sebagai simbol. Sid menderita, dan kami mencoba untuk menemukan makna dari itu."

(ass/utw)

Hide Ads