Syuting Daredevil: Born Again Berhenti, Penulis Minta Naik Gaji

Syuting Daredevil: Born Again Berhenti, Penulis Minta Naik Gaji

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Selasa, 09 Mei 2023 17:30 WIB
Daredevil muncul di She-Hulk: Attorney At Law episode 8.
(Foto: dok. Disney+ Hotstar) Daredevil.
Jakarta -

Sedang terjadi mogok kerja besar-besaran di Hollywood saat ini. Para penulis yang terlibat dalam berbagai produksi acara TV meminta keadilan pembayaran dan gaji yang layak buat hasil kerja keras mereka. Sebelumnya sudah diumumkan produksi Stranger Things (Netflix) dan film Blade (Marvel Studios) terhenti karena mogok kerja ini. Sekarang giliran Daredevil: Born Again yang kena imbas.

Writer's Guild of America (WGA) membuat pengumuman lewat Twitter mengenai terhentinya produksi Daredevil: Born Again. Dalam tulisannya di media sosial disebutkan bahwa proses syuting sedang berlangsung di Silvercup East, sebuah studio yang ada di Long Island, New York.

Showrunner veteran Warren Leight yang menjalani produksi di lokasi yang sama membenarkan perhentian produksi di Silvercup East. Dia juga menulis dalam cuitannya bahwa saat ini seluruh tim penulis di lokasi tersebut memilih untuk mogok kerja sampai hak mereka dalam hal pembayaran terpenuhi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daredevil: Born Again selama dua bulan terakhir telah menjalani syuting di sekitaran kota New York. Proses syuting rencananya akan berlangsung selama enam bulan. Namun karena mogok kerja para penulis ini bisa jadi jadwal tersebut akan ngaret.

Mogok kerja yang dilakukan para penulis Hollywood terjadi selama sepekan terakhir lantaran ketidakadilan soal pembayaran terutama di era streaming. Biasanya para penulis akan dapat bonus bayaran apabila popularitas dari acara TV yang mereka tulis dan tayang di saluran non-streaming seperti TV Nasional sangat tinggi. Namun hal ini tidak berlaku di acara-acara yang tayang di platform streaming seperti Netflix dan Disney+ misalnya.

ADVERTISEMENT

Dalam acara yang diproduksi buat platform streaming para penulis biasanya dapat bayaran flat. Terlepas dari apakah nanti acara tersebut bakal populer dan meledak, bayaran mereka tidak akan bertambah karena popularitas yang mengikuti tayangan tersebut. Bahkan saat ini dilaporkan platform streaming banyak menghapus katalog-katalog acara jadul mereka yang berarti para penulis tak bisa lagi dapat keuntungan dari judul-judul tersebut.

Belum lagi saat ini tren yang terjadi adalah jumlah episode yang sangat singkat dalam satu musim. Biasanya acara televisi yang populer akan mendapat slot sampai 24 episode per season dengan minimal 13 episode dalam satu season. Namun saat ini acara-acara terkenal seperti Stranger Things misalnya hanya diproduksi sebanyak 8 hingga 10 episode per season.

Selain soal permintaan bayaran yang adil, WGA juga menyoroti bagaimana pihak studio yang mulai mengandalkan AI untuk menulis naskah buat acara mereka. WGA meminta hal ini tidak boleh dilakukan dan tidak layak untuk dijadikan materi utama dalam hal penulisan cerita di TV.

(aay/pus)

Hide Ads