Hana Yori Dango adalah serial klasik yang disukai banyak orang dari berbagai generasi. Manga ini bahkan sudah diadaptasi ke berbagai versi dan masing-masing punya pesona dan arus penggemar yang sangat kuat. Thailand bakal menayangkan versi mereka mulai 18 Desember 2021 ini dengan memasang wajah-wajah muda, salah satunya Bright Vachirawit.
Bright Vachirawit, yang sudah meniti karier di dunia hiburan Thailand sejak usia belasan, kini didapuk buat memerankan karakter utama bernama Thyme dalam adaptasi Thailand buat Hana Yori Dango. Karakter ikonik yang sebelumnya diperankan oleh aktor-aktor seperti Jerry Yan (Dao Min Si/Tao Ming Se; Meteor Garden), Lee Min Ho (Goo Joon Pyo; Boys Over Flowers), dan Jun Matsumoto (Doumyouji Tsukasa; Hana Yori Dango-live action).
Buat yang sudah pernah menyaksikan versi adaptasi lain dari Hana Yori Dango, pemimpin F4 ini terkenal sebagai sosok ganteng kaya-raya yang menyebalkan, kasar, dan tukang bully. Di berbagai adaptasi, kita selalu menyaksikan bagaimana karakter ini berubah dari sosok yang disebutkan tadi jadi seseorang yang berbeda 180 derajat setelah bertemu dengan perempuan miskin yang tak diduga bisa memutarbalikkan kehidupannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di F4 Thailand, karakter ini dijanjikan akan tampil dengan berbeda. Seperti diungkapkan oleh Bright Vachirawit dalam sebuah wawancara di video behind the scene F4 Thailand: Boys Over Flowers.
"Aku merasa Thyme adalah sosok yang benar-benar berbeda dari adaptasi sebelumnya. Mungkin kita punya kondisi yang sama, sama-sama kaya dan menyebalkan, tapi masing-masing karakter sangat berbeda di setiap versi cerita ini. Thyme adalah Thyme, Goo Joon Pyo adalah Goo Joon Pyo, Domyoji adalah Domyoji. Mereka adalah orang-orang yang berbeda," katanya.
Perbedaan karakter Thyme dengan versi asli dan adaptasi lainnya juga menjadi salah satu hal yang difokuskan oleh sutradara Patha Thongpan. Dia dan tim produksi F4 Thailand: Boys Over Flowers merasa ada banyak detail yang harus lebih banyak dibedah dan diselesaikan buat adaptasi baru ini sehingga ceritanya bisa jadi lebih fresh dan menarik.
Tema bullying yang selalu ada dalam setiap adaptasi Hana Yori Dango juga sempat menimbulkan kekhawatiran penggemar. Topik ini terbilang sensitif dan tak sedikit dari fans yang cemas kalau F4 Thailand: Boys Over Flowers bakal meromantisasi bullying. Hal ini pun jadi perhatian sutradara.
"Saya merasa memproduksi remake sangat sulit ya, ada banyak hal yang harus dilakukan di luar bayangan saya sebelumnya. Biasanya saya berpikir karena kita sudah punya materi originial, seharusnya kita sudah punya struktur cerita yang jelas. Tapi ternyata detail-detailnya yang sangat sulit. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Bagaimana caranya saya bisa menghormati karya aslinya? Di saat yang sama, bagaimana saya bisa menambahkan sesuatu yang spesial untuk membuat cerita ini kembali segar? Ada banyak hal yang harus dikulik dan diselesaikan," kata Satha Thongpan.
"F4 bukan cuma sekadar cerita cinta. Ada banyak agenda dalam konten cerita ini yang ingin kami soroti, tentang status sosial, bullying. Ini cerita tentang perubahan dan perjalanan menuju kedewasaan," tutup sang sutradara.
(aay/tia)