Artikel ini mengandung spoiler dari episode 2.
Setelah dua episode penuh informasi, episode ketiga Loki membawa kita ke dalam sebuah aksi yang seru dan lengkap dengan kejutan-kejutan yang menarik.
Di akhir episode dua kita tahu bahwa ternyata varian Loki lain yang diburu oleh Time Variance Authority (TVA) adalah seorang perempuan, Lady Loki (Sophia Di Martino). Lady Loki konon adalah Loki di alternatif waktu lain dan seperti Loki, Lady Loki juga seseorang yang sangat licik dan seenaknya sendiri. Kita masih belum tahu apakah dia benar-benar jahat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Loki (Tom Hiddleston) "loncat" dan ikut bersama dengan Lady Loki (yang kelak memilih dipanggil dengan nama Sylvie), keduanya berakhir dalam sebuah pertarugan sengit yang membawa mereka ke planet yang akan kiamat di tahun 2077. Celakanya, alat untuk membawa mereka bolak-balik melintas waktu perlu di-charge dan sekarang mereka terjebak dalam sebuah planet yang sebentar lagi akan bertabrakan dengan bulannya.
Di sinilah episode tiga Loki menjadi langsung lebih menarik daripada dua episode sebelumnya. Secara visual, episode tiga ini sangat kaya dan menakjubkan. Penonton diajak untuk menyaksikan sebuah planet yang akan hancur dengan berbagai reruntuhan yang tentu saja membuat kedua karakter utama kita kerepotan untuk menyelamatkan diri. World building-nya pun meyakinkan. Meskipun kita baru mengenal planet ini untuk pertama kalinya, penonton diajak untuk menjelajah ke dalam keretanya dan juga perkampungan warganya ketika orang-orang mulai panik dan ingin menyelamatkan diri.
![]() |
Baca juga: Luca: Asyiknya Menjadi Diri Sendiri |
Dengan background kiamat yang akan terjadi, episode tiga ini membuat misi kedua karakter kita menjadi lebih jelas. Mereka harus cepat-cepat pergi dari planet tersebut untuk mau selamat. Tentu saja walaupun dua orang ini sama-sama Loki, tapi mereka berdua mempunyai perbedaan karakteristik yang membuat misi pulang mereka menjadi bermasalah. Loki jauh lebih sabar dan usil sementara Lady Loki/Sylvie lebih tergesa-gesa, tidak pikir panjang dan emosian. Dua sifat yang bertolak belakang inilah yang konflik utama episode tiga ini. Bahkan tanpa kehadiran tokoh-tokoh penting dari TVA, episode ini tetap dinamis dan seru untuk ditonton.
Menarik sekali melihat bagaimana Loki bersikap di episode ini. Dia tahu bahwa masa depannya akan berakhir muram dengan mati di tangan Thanos. Mungkin itu sebabnya dia agak "menikmati" (atau tidak peduli) dengan kiamat yang akan terjadi di sekitarnya. Loki agaknya sudah berdamai dengan konsep kematian sehingga di episode ini dia terlihat sangat santai. Lady Loki/Sylvie sementara itu ngoyo sekali untuk mencari jalan agar bisa keluar dari planet ini.
Tentu saja karena kita baru separuh perjalanan, motivasi dan tujuan Lady Loki/Sylvie masih belum jelas. Penonton hanya diberi tahu bahwa dia memiliki misi (yang dielaborasi dengan caranya "memanen" informasi di awal episode), tapi penonton masih belum diberi tahu gambaran lengkap karakter dia. Saya sungguh tidak sabar untuk menanti fungsi karakter ini di Marvel Cinematic Universe.
Bagian paling meledak dalam episode ini tentu saja sebuah konfirmasi bahwa Loki adalah seorang biseksual. Para fans MCU sudah menduga-duga soal ini sejak lama (bahkan di episode pertama Loki sudah ada petunjuk soal ini). Tapi dalam episode ini akhirnya penonton mendapatkan jawaban ketika Loki dan Lady Loki/Sylvie berkomunikasi di kereta. Obrolan mereka terkesan sambil lalu tapi bagi Anda yang teliti memperhatikan isi dialog mereka, konfirmasi soal orientasi seksual itu terlihat dengan jelas.
Tom Hiddleston dan Sophia Di Martino patut dipuji atas chemistry mereka yang juara. Hiddleston tentu saja memerankan Loki seperti seorang profesional. Tapi Di Martino benar-benar mencuri perhatian mengingat ini baru pertama kalinya penonton diberi kesempatan untuk melihatnya dalam satu episode full. Ketika keduanya saling mengolok-ngolok di saat itulah Loki menjadi sebuah komedi yang seru.
Selain orientasi seksual Loki, ada beberapa informasi yang mengejutkan yang bisa Anda temukan dalam episode ini yang menyangkut TVA. Dengan ending yang menggantung, Loki mengesahkan diri menjadi tontonan yang paling ditunggu setiap minggunya.
Loki dapat disaksikan di Disney+ Hotstar
--
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
(aay/aay)