F9: The Fast Saga, Keluarga yang Tak Akan Pernah Mati

Hot Review

F9: The Fast Saga, Keluarga yang Tak Akan Pernah Mati

Candra Aditya - detikHot
Jumat, 18 Jun 2021 17:30 WIB
Fast and Furious 9.
Vin Diesel dan John Cena dalam F9: The Fast Saga / Foto: Dok. Universal Pictures
Jakarta -

Franchise Fast and Furious adalah salah satu franchise terunik yang pernah ada. Film pertamanya hadir tanpa ekspektasi. Ia 'hanyalah' sebuah film aksi sederhana yang bercerita tentang persahabatan tidak umum antara polisi dan para pembalap liar.

Apakah mereka tetap bersahabat di akhir film, itu adalah alasan kenapa film pertamanya lumayan sukses. Film keduanya gagal karena sosok yang melegenda absen. Film ketiganya berusaha me-reboot diri sendiri dengan karakter baru, setting baru. Film keempat menjadi titik penting seri ini dimana semua pemain reuni lagi.

Dan baru di film kelima, Fast Five, serial ini berubah menjadi film balap liar menjadi sebuah spektakel raksasa. Bocah-bocah ini bukan lagi pebalap liar. Mereka adalah pahlawan yang mempunyai 9 nyawa dan berusaha mati-matian menyelamatkan dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuplikan foto adegan Fast and Furious 9.Cuplikan foto adegan Fast and Furious 9. Foto: Giles Keyte/Universal

Di film kesembilannya yang bertajuk F9: The Fast Saga, kita melihat Dom (Vin Diesel) dan Letty (Michelle Rodriguez) hidup bahagia sebagai orang tua baru. Kesederhanaan ini tak berlangsung lama karena Roman (Tyrese Gibson), Tej (Ludacris) dan Ramsey (Nathalie Emmanuel) datang dan memberikan berita buruk. Tentu saja Dom dan Letty diundang untuk sekali lagi menyelamatkan dunia.

Yang terjadi berikutnya adalah dua puluh menit set pieces yang begitu luar biasa yang menjadi alasan kenapa Universal mau menunggu satu tahun untuk merilis film ini. Menyaksikan Letty, Dom dan kawan-kawan mengejar penjahat dan dikejar oleh militer lokal di tengah hutan penuh dengan ledakan adalah alasan kenapa F9: The Fast Saga layak ditonon di layar terbesar dengan sound mutakhir.

ADVERTISEMENT

Anda pikir setelah menyaksikan mobil berjatuhan dari gedung-gedung tinggi di New York dan mobil meluncur dari menara tertinggi di dunia Anda tidak akan melihat atraksi gila lain? Tunggu sampai Anda melihat ada mobil yang loncat dari tebing kemudian 'ditangkap' oleh pesawat. Logika memang bukan kekuatan utama serial ini tapi bukan berarti menontonnya menjadi tidak menyenangkan.

Di seri sebelumnya kita bertemu dengan penjahat bernama Cipher (Charlize Theron) yang mencuci otak Dom untuk berkhianat dengan keluarga. Dalam seri ini Cipher masih ada dan menghantui. Tapi penjahat utama dari F9: The Fast Saga adalah Jakob (John Cena) yang merupakan adik dari Dom.

Bagi Anda yang sudah menyaksikan semua film Fast and Furious sebelumnya, drama keluarga Toretto inilah yang menjadi atraksi utama F9: The Fast Saga. Di film ini kita melihat dinamika antara Dom dan Jakob sebagai kakak adik yang dendam satu sama lain. Dom merasa Jakob adalah orang yang bertanggung jawab atas kematian ayahnya. Jakob merasa Dom tidak pernah menganggapnya sebagai adik sehingga dia rela melakukan semua hal hal jahat untuk mengimbanginya.

Cuplikan foto adegan Fast and Furious 9.Cuplikan foto adegan Fast and Furious 9. Foto: Giles Keyte/Universal

Untuk pertama kalinya dalam serial Fast and Furious, entry yang satu ini jujur agak melelahkan. Mungkin karena Justin Lin dan Daniel Casey sebagai penulis skenarionya fokus sekali kepada family drama sehingga tak jarang film ini masuk ke ranah telenovela. Anda kira bagian Letty mati dan hidup lagi kemudian amnesia adalah hal yang konyol?

Tunggu sampai salah satu karater yang sudah kita kenal dengan baik meninggal dunia (dan menjadi alasan kenapa Dom dan kawan-kawan repot-repot berantem dengan karakter Jason Statham dalam Furious 7) tiba-tiba hidup dan hadir lagi untuk menjaga karakter yang diciptakan untuk menjadi plot point.

Walaupun cerita memang bukan kekuatan utama Fast and Furious (Anda bahkan bisa menikmati film ini ketika Anda sedang koma), tapi kadang ada sesuatu yang masih bisa dikulik di dalamnya sehingga serial ini masih menjadi menarik. Mungkin karena ini jilid ke-9 atau mungkin karena F9: The Fast Saga sudah mau mencapai garis finishnya (kabarnya serial ini akan berakhir di jilid 11), F9: The Fast Saga terasa agak membosankan. Bahkan dengan begitu banyaknya set pieces yang tidak masuk di akal.

Justin Lin sebagai sutradara yang paling bertanggung jawab atas franchise ini membawa unsur 'ikatan keluarga' ke dalam bentuk harafiah dalam serial ini. Salah satu set pieces kebut-kebutannya dalam F9: The Fast Saga dihiasi dengan magnet yang akan membuat mobil-mobil berterbangan.

Cuplikan foto adegan Fast and Furious 9.Cuplikan foto adegan Fast and Furious 9. Foto: Giles Keyte/Universal

Dan tidak bisa dipungkiri, adegan-adegan ini membuat F9: The Fast Saga menjadi agak sedikit seru. Dengan ending yang sama dengan film-film sebelumnya (berkumpul, makan bersama setelah mereka semua mempertaruhkan nyawa untuk melakukan semua kegiatan tidak masuk akal untuk menyelamatkan dunia), F9: The Fast Saga adalah semua yang Anda harapkan dari serial ini: penuh dengan kebodohan yang dibungkus dalam sebuah atraksi yang luar biasa. Jika Anda mencari entertainment kelas wahid, film ini adalah jawabannya.

F9: The Fast Saga dapat disaksikan di seluruh jaringan bioskop

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.




(doc/doc)

Hide Ads