Setelah Josh O'Connor dan Emma Corrin, piala Golden Globe untuk The Crown diterima Gillian Anderson. Bintang 52 tahun ini memenangkan penghargaan di kategori Best Supporting Actress - Television lewat perannya menjadi Margaret Thatcher.
Dalam sebuah wawancara, Gillian Anderson mengakui perannya kali ini adalah salah satu yang paling menantang. Ada bahasa tubuh yang khas di sosok Margaret Thatcher.
"Margaret Thatcher memiliki persona ikonik. Dia memiliki cara yang spesifik ketika berbicara dan menggerakkan tubuhnya. Menunjukkan sisi-sisi itu dari sosoknya adalah hal yang menantang," tutur Gillian Anderson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Ben Caron, sang sutradara, Gillian Anderson membutuhkan waktu berbulan-bulan dan melakukan riset untuk mendalami peran tersebut.
"Begitu banyak pertanyaan mulai dari; siapa dia, dari mana asalnya, apa yang memotivasi dia, akan seperti apa dunia ini dikelilingi oleh laki-laki? Aktor mana pun yang berpikir untuk memerankannya benar-benar harus memahami Margaret Thatcher mendalam," ungkap Caron.
Gillian Anderson tak hanya menonton dokumenter tentang mantan perdana menteri yang dijuluki Iron Lady itu. Ia juga melakukan wawancara dengan orang-orang terdekat Margaret Thatcher saat ia menduduki jabatan perdana menteri.
"Saya menemani Gillian dalam wawancara dengan sekretaris kabinet Thatcher. Ia dinilai dengan beragam persepsi salah satunya wanita dan pemimpin yang dianggap mengacak-acak sistem dan memecah belah dan saya pikir Gillian yang mengambil peran ini mengupas karakter itu memperlihatkan Margaret Thatcher sebagai penyelamat bangsa atau monster," ungkap kepala riset, Annie Sulzberger.
Gillian Anderson mengalahkan empat bintang di nominasi aktris pendukung terbaik di serial drama televisi tahun ini. Mereka di antaranya Julia Garner (Ozark), Annie Murphy (The Schitt's Creek), Cynthia Nixon (Ratched) juga lawan main Gillian dalam The Crown, Helena Bonham Carter.
(doc/tia)