.webp)
Serial Lord of the Rings dikonfirmasi latarnya mengambil ribuan tahun sebelum versi film. Sejak diumumkan dari tiga tahun lalu, rencana penggarapan serial bersama Amazon disambut baik oleh penggemar Lord of the Rings meski terkendala imbas Corona.
Dilansir dari LAdible, Kamis (14/1/2021), serial akan berlatar ribuan jauh sebelum apa yang terjadi dalam versi film The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring.
Berlatarkan Second Age, maka latarnya berusia lebih dari 3.000 tahun sebelum film. Di versi film, berlatarkan Third Age.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serial Lord of the Rings yang bekerja sama dengan Amazon Studios menghadirkan layar untuk pertama kalinya legenda heroik dari dongeng sejarah Second Age dalam Middle-Earth," tulis sinopsis yang disebarluaskan Amazon Studios.
Drama epik serial Lord of the Rings akan berlatar ribuan tahun sebelum peristiwa The Hobbit dan The Lord of the Rings karya JRR Tolkien. Nantinya serial akan membawa penonton ke era saat kekuataan besar yang ditempa, kerajaan yang berjaya dan jatuh hancur, pahlawan tak terduga yang diuji, dan penjahat terbesar dalam sejarah novel JRR Tolkien.
"Cerita serial ini akan menutupi seluruh dunia dalam kegelapan," tulis Amazon Studios.
Serial Lord of the Rings juga bakal mengikuti serangkaian karakter baik yang sudah dikenal maupun terbaru. Mereka akan menghadapi kejahatan yang telah lama ditakuti di Middle-Earth.
"Dari kedalaman tergelap Pengunungan Berkabut, hutan megah ibu kota peri Lindon, sampai kerajaan Pulau Numenor yang menakjubkan sampai kerajaan lainnya akan mengukir warisan yang hidup lama setelah mereka pergi," sambungnya.
Penggarapan serial Lord of the Rings musim pertama dikabarkan sudah selesai di Selandia Baru atau lokasi yang sama seperti versi film.
Menurut laporan, serial punya anggaran U$ 500 juta yang artinya menjadi serial televisi termahal yang pernah ada. Rencananya, serial Lord of the Rings akan rilis sebanyak 5 musim.
(tia/dal)
