Everly menjadi salah satu panggung bagi Salma Hayek yang tampil berani. Ia memerankan seorang wanita bayaran dalam film tersebut.
Namun profesi tersebut bukan menjadi pusat cerita yang kemudian dikembangkan menjadi drama dalam film tersebut.
Everly merupakan aksi thriller yang disutradarai Joe Lynch. Ceritanya memusatkan pada seorang PSK bernama Everly.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bosnya kecewa, dan Everly mencoba kabur untuk melarikan diri. Aksi ini membuat Everly dikejar-kejar oleh kaki tangan sang pemimpin, yakni seorang kriminal brutal bernama Taiko.
Film ini menampilkan unsur aksi khas Jepang, seperti sentuhan Yakuza sekaligus deretan senjata berat yang digunakan Salma Hayek dalam film. Mulai dari senjata laras panjang, pistol hingga granat.
Dalam sebuah wawancara, Salma Hayek mengungkapkan berurusan dengan senjata-senjata yang ia gunakan dalam film ini menjadi pengalaman buruk namun sekaligus berkesan di saat yang sama.
"Ya Tuhan, ya! Saya benci senjata itu, dan saya harus pergi berlatih. Mereka semua sangat senang dengan pelatihan tersebut, dan saya membencinya. Suara dengungnya dari senjata-senjata itu masih tertinggal di telinga saya," kata Salma Hayek dalam wawancara dengan Collider.
Everly ingin keluar dari lingkaran hitam yang selama ini menjeratnya. Ia ingin berkumpul dengan sang ibu dan putrinya yang bertahun-tahun tak pernah ia lihat secara langsung.
Salma Hayek tampil begitu tangkas menghadapi musuh-musuh di hadapannya dalam Everly. Padahal ia nyaris berusia setengah abad saat tampil dalam film aksi ini.
Malam ini, Everly akan meramaikan Bioskop Trans TV. Everly dapat disaksikan mulai pukul 23.30 WIB.
Sesuai kebijakan stasiun tv, jadwal penayangan dapat berubah sewaktu-waktu. Jadwal tayang film dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
(doc/doc)