Selamat Hari Ibu 22 Desember: Setop Glorifikasi Seorang Ibu

Spotlight

Selamat Hari Ibu 22 Desember: Setop Glorifikasi Seorang Ibu

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 22 Des 2022 13:08 WIB
Halimah, Penulis Buku Setiap Luka Akan Pulih yang diterbitkan oleh penerbit Gagasmedia.
Halimah saat membicarakan tentang dunia parenting dan buku perdananya 'Setiap Luka Akan Pulih' yang diterbitkan Gagasmedia di kantor detikcom, belum lama ini. Foto: Rafida Fauzia/ detikcom
Jakarta -

Setiap tanggal 22 Desember, masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu. Gelar ibu tak hanya didapatkan perempuan usai melahirkan dan memiliki anak saja. Di balik itu semua, ada status baru yang butuh perjuangan dan dilakoni setiap harinya hingga per-jam untuk berperan sebagai ibu.

Memperingati perayaan di hari Ibu, detikcom mewawancarai seorang ibu yang eksis membuat konten-konten di media sosial pribadinya. Sejak akhir tahun lalu, Halimah yang dikenal sebagai kreator digital dan praktisi gentle parenting kerap memberikan wawasan secara cuma-cuma kepada para ibu di Indonesia.

Konten videonya mendobrak batas peran seorang ibu. Halimah membuat video-video yang diunggah ke TikTok dan Instagram itu secara natural dan menyentil berbagai isu sensitif di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikcom, Halimah menceritakan isi konten-kontennya yang kerap mengundang nyinyiran netizen.

"Banyak yang komentar 'eh elu tuh bisa bikin konten baru punya anak 1, tahu apa sih jadi ibu, sudah menikah belum sih kok sok tahu banget', dan komentar nyelekit lainnya. Tapi yang bikin keep going itu banyak yang aware dengan permasalahan di dunia ibu sampai konsultasi ke psikiater dan psikolog," ungkapnya ketika diwawancarai di kantor detikcom, belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Sejak awal membuat konten video, Halimah yang sudah berkecimpung di dunia parenting dan anak-anak selama 10 tahun terakhir, ingin menularkan 'ilmu baru' dan wawasan kepada masyarakat khususnya kepada para ibu.

Halimah, Penulis Buku 'Setiap Luka Akan Pulih' yang diterbitkan oleh penerbit Gagasmedia.Halimah, Penulis Buku 'Setiap Luka Akan Pulih' yang diterbitkan oleh penerbit Gagasmedia. Foto: Rafida Fauzia/ detikcom

"Tapi ternyata demografi yang melihat konten-kontenku adalah anak remaja generasi Y dan Z. Demografi orang-orang yang doyan dengan medsos, mungkin mereka merasa relatable dengan yang aku bahas," ungkapnya.

Sampai sekarang Halimah tetap eksis membuat konten video. Menurut penuturannya, seorang anak bisa bahagia dengan tumbuh kembang yang bagus jika ibu-nya juga bahagia.

"Itu juga yang mau aku jelaskan, menjadi ibu itu bukan lomba yang paling menderita, tapi jadi seorang ibu yang paling nyaman, senang-senang, tanpa standar macam-macam," terang ibu dua anak tersebut.

Hal terpenting lainnya, khusus di perayaan Hari Ibu, Halimah menegaskan tantangan menjadi seorang ibu di masa kini adalah setop glorifikasi ibu.

"Ibu masih diglorifikasi sebagai manusia setengah dewa, ibu harus bisa berkorban. Tanpa kita rencanakan untuk berkorban, dari pas hamil saja kita sudah berkorban organ-organ di dalam berdesakan dengan bayi. Mindset kita juga harus diubah, ibu itu bukan makhluk serbabisa dan serba berkorban, kadang-kadang jadi makhluk cadangan," tegasnya.

Di penghujung tahun, Halimah menerbitkan buku pertamanya yang berjudul Setiap Luka Akan Pulih. Buku yang diterbitkan oleh Gagasmedia itu ludes terjual 600 eksemplar selama masa pre-order dan bakal segera menemui pembaca di awal 2023.

Bagaimana cerita perjuangan Halimah dalam perannya sebagai seorang ibu dan proses kreatif penggarapan bukunya?

Simak artikel berikutnya ya.

[Gambas:Instagram]






(tia/pus)

Hide Ads