The Soul Trembles, Bermula dari Pengalaman Chiharu Shiota saat Idap Kanker

Spotlight

The Soul Trembles, Bermula dari Pengalaman Chiharu Shiota saat Idap Kanker

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 29 Nov 2022 16:18 WIB
Pengunjung mengamati instalasi karya Chiharu Shiota yang bertajuk The Soul Trembles di Museum MACAN, Jakarta Barat, Kamis (24/11/2022). Karya Chiharu Shiota memberikan bentuk pada kesadaran manusia dan pengalaman yang bersifat non-fisik seperti ingatan, pemikiran, ketakutan, mimpi, dan keheningan.
Foto: Andhika Prasetia/ detikcom
Jakarta -

"Ketika kita meninggal, ke manakah jiwa kita pergi?" Pertanyaan itu yang coba diungkapkan oleh Chiharu Shiota saat berbincang dengan detikcom.

Seniman asal Jepang itu mulai terpikir tentang jiwa dan maknanya dalam hidup ketika mengidap kanker. Saat itu, Chiharu Shiota divonis mengidap kanker dan anak perempuannya baru berusia 3 tahun. Dia linglung dan limbung mendengar vonis dokter.

"Dalam dua hari saya merasakan dua emosi yang berbeda. Senang lalu sedih di saat bersamaan," sambung Shiota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalaman itulah yang membuatnya mengusung The Soul Trembles sebagai judul pameran tunggalnya di Museum MACAN. Ini adalah pameran tunggal satu-satunya di Asia Tenggara dan hanya mampir ke Museum MACAN hingga 30 April 2022.

Pameran seni Chiharu Shiota: The Soul Trembles telah bertualang ke sejumlah kota dan museum seni kenamaan dunia. Di antaranya Busan Museum of Art (Korea Selatan), Taipei Fine Arts Museum (Taiwan), Long Museum (Shanghai, Tiongkok), serta Queensland Art Gallery dan Gallery of Modern Art (Brisbane, Australia).

ADVERTISEMENT
Chiharu Shiota: The Soul TremblesChiharu Shiota: The Soul Trembles Foto: Dokumentasi Pribadi HaiBunda

"Ketika saya mulai diajak menggelar tur pameran tunggal ke sejumlah negara, ini adalah ajakan pertama dari Mori Art Museum. Saya fokus dengan tema jiwa ketika saya membuat karya seni instalasi untuk show ini, saat itu saya mendapat kabar terkena kanker dan sakit," cerita Chiharu Shiota mengenang masa itu.

Sejak saat itu, dia mengungkapkan selalu terpikir tentang jiwa. "Ke mana jiwa saya pergi ketika tubuh saya meninggal? Ke mana perginya jiwa saya?" ucapnya.

Dia pun mulai terpikir menggunakan materi tentang makna jiwa sebagai tema. Lambat laun, satu per satu karya seni untuk pameran tunggal The Soul Trembles pun dibuatnya.

"Karya seni instalasi yang saya buat masuk ke dalam 'stage' yang berbeda," katanya.

Chiharu Shiota pun senang bisa berjumpa dengan pencinta seni Jakarta melalui pameran tunggal yang diselenggarakan Museum MACAN dan bekerja sama dengan Mori Art Museum.

"Banyak orang yang datang dan sangat baik kepada saya khususnya anak-anak, bertanya hal-hal yang penting karena ada banyak orang lain yang tidak mengerti seni kontemporer. Jadi, ini benar-benar pengalaman yang menakjubkan buat saya," tukasnya.




(tia/dar)

Hide Ads