Jika biasanya makhluk tak kasat mata melekat pada tempat horor tertentu, namun bagaimana dengan berbagai kisah yang ada di baliknya? Pria asal Purwakarta, Jawa Barat, ini mengungkapkan sebuah kisah misteri tentang pabrik tahu tertua yang pernah didengar dari ibunya.
Pabrik tahu yang sudah ada sejak dekade 1970-an bukan sekadar sebuah tempat usaha. Dalam pabrik tahu tersebut, ada cerita yang membuat seorang perempuan memiliki dendam kesumat sampai nyawanya terenggut dengan cara tak biasa.
Adalah Ningsih (bukan nama sebenarnya) diketahui pernah diperkosa oleh pemilik dari pabrik tahu tertua tersebut. Kisah mengenai Ningsih tak pernah ada yang mengetahui sampai generasi ketiga dari pemilik usaha itu mengulik cerita mengenai arwah gentayangan tersebut.
M Teguh Faluvie, awalnya mendengar cerita itu dari kenalan ibunya. Kepada detikcom, ia menceritakan cerita ini pernah diangkat menjadi Thread di akun Twitter pribadinya yang ternyata viral awal tahun ini.
"Selama 30 tahun, aib keluarga itu ditutupi sampai dendam penghuni pabrik ini diketahui oleh generasi ketiga atau cucu dari pemilik pabrik. Awalnya Ningsih muncul sebagai penampakan di area pabrik, mengganggu karyawan sampai keluarga pemilik," ungkap Teguh.
Pabrik tahu tertua yang masih ada sampai sekarang itu, lanjut dia, ada sebab musabab dari Ningsih yang membuat arwahnya gentayangan.
"Saya membagi ceritanya di Thread itu menjadi dua bagian. Awalnya, Putra yang datang ke pabrik saat liburan semesta diganggu oleh Ningsih. Dia menjadi salah satu orang logis yang ditarik dan dibawa paksa ke masa lalu, ke kejadian yang sebenarnya," tutur pria berusia 28 tahun tersebut.
"Kadang kita sebagai manusia lupa akan kesalahan, akan hal-hal yang terjadi biasa saja, namun kejadian itu membawa bekas di hati seseorang," sambungnya.
Cerita itu pertama kali muncul di 2019 lalu viral. Bagian pertama membuat netizen banyak yang menerka-nerka lokasi kejadian. Baru di 2022, Teguh baru berani mempublikasikannya dalam platform karyakarsa dan kembali meledak. Penerbit Gagasmedia pun melirik untuk menerbitkannya.
Di bab kedua, Putra mencoba mencari tahu apa yang terjadi dengan Ningsih. Di waktu yang bersamaan, ada saingan pabrik tahu itu yang mencoba memanfaatkan dan ingin menghancurkan pabrik dengan memanfaatkan Ningsih. Tak berapa lama kemudian, Putra mengetahui kisah Ningsih dan mencoba memperbaiki keadaan.
(Baca halaman berikutnya)
Simak Video "Video Pengacara: Tak Ada Hukuman Seumur Hidup, Fariz RM Hanya Pengguna"
(tia/nu2)