Baru dua hari penayangan, One Piece: Red disambut meriah di Indonesia. Meski nakama (pencinta One Piece) Jepang me-review dengan rating kecil namun antusias para penggemar Tanah Air dalam menyambut One Piece: Red terbilang luar biasa.
Komunitas One Piece dari berbagai kota sampai fans club-nya berbondong-bondong melihat idola mereka di bioskop jelang penayangan resminya.
Pada 24 September, penggemar One Piece yang terdiri dari Komunitas One Piece Indonesia (KOPI), Maniak One Piece (MOP), One Piece Indonesia (OPINA), One Piece Data Book (OPDB), Komunitas One Piece Tangerang Selatan (KOPTAS), One Piece Fans Club (OPFC) sampai Nakama Tangerang Kota (NAKATO) menggelar nobar di CGV Teras Kota, Tangerang. Tak ayal, ada sekitar 900 nakama yang hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ivan Tio Sadewo sebagai ketua pelaksana, event nobar itu terbilang sukses untuk memuaskan dahaga para penggemar One Piece usai 3 tahun tidak bertemu secara bertatap muka.
"Kami buka gathering buat nobar One Piece: Red dengan bayar Rp 80 ribu dan full untuk 4 studio. Yang nonton ada 841 orang dengan sekitar 30-an panitia, total untuk event tersebut sampai 900-an nakama," tutur Ivan Tio ketika ditemui detikcom di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (26/9/2022).
![]() |
Ivan Tio pun tak menyangka antusias nakama untuk menyaksikan One Piece: Red sangat besar. "Euforia dari kami sangat tinggi dan bersorak-sorai juga saat menontonnya. Ini momentum yang pas banget karena kami jadi gathering dan ngobrol-ngobrol lagi," tuturnya.
Pendiri dari Komunitas One Piece Indonesia juga mengatakan meski One Piece: Red memiliki rating kecil di Jepang namun banyak teman-teman yang setuju dengan pendapatnya.
"Saya pribadi suka, bagus, menyenangkan, enjoy, ringan, dan One Piece: Red nggak banyak teori. Nggak banyak oh begini oh begitu walau alur maju mundur, tapi gampang diikuti. Yang paling penting penonton baru bisa mengikuti alur cerita karena nggak terkait sampai versi manga," tuturnya.
Bahkan secara pribadi Ivan Tio memiliki rating tersendiri sebesar 8,5/10.
![]() |
"Karena ada tokoh Uta, jadi seharusnya kita sudah paham bahwa film ini bergenre musik. Jadi kalau beranggapan full teka-teki, misteri, dan lain-lain, seharusnya penonton sudah mengerti," katanya.
Tapi sayangnya (mungkin) masih banyak nakama dari pencinta manga yang kecewa karena ingin melihat lebih banyak action.
"Berharapnya lebih, ekspektasinya semana, sudah berekspektasi tinggi. Saat nggak tercapai kecewa sendiri. Saran saya, jangan expect tinggi-tinggi, santai saja menontonnya," katanya sembari tertawa.
(tia/dar)