Misteri Sastra Clarissa Goenawan di Novel ke-3

Spotlight

Misteri Sastra Clarissa Goenawan di Novel ke-3

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 31 Agu 2021 15:25 WIB
Penulis Singapura kelahiran Indonesia Clarissa Goenawan luncurkan novel Rainbirds
Novelis Clarissa Goenawan Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta -

Penjelajahan novelis Clarissa Goenawan terhadap negara Jepang belum berakhir. Seniman kelahiran Surabaya yang kini tinggal di Singapura segera menerbitkan novel ketiga yang berjudul Watersong pada 2022.

Clarissa Goenawan mengatakan inspirasi di novel ketiganya masih sama dengan karya-karya sebelumnya.

"Seringkali kita berpikir bahwa kita mengenal seseorang dengan sangat baik, tetapi sebenarnya tidak. Seberapa jauh kita akan berusaha untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya? Dan bagaimana jika kenyataan yang terungkap ternyata justru lebih menyakitkan?," tutur Clarissa Goenawan ketika dihubungi detikcom, Selasa (31/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penuturan Clarissa, di novel ketiga latar belakangnya masih mayoritas di Jepang. Genre bukunya pun masih sama dengan dua novel sebelumnya.

"Secara genre, buku ini juga masih termasuk misteri sastra dengan unsur realisme magis," katanya.

ADVERTISEMENT

Seperti di dua novel sebelumnya, penulis Rainbirds itu bakal mengajak pembaca menelusuri rahasia-rahasia yang dipendam setiap tokoh.

"Ada pula perjalanan pencarian identitas diri namun dibandingkan dengan karya-karya yang terdahulu. Novel ini memiliki unsur misteri yang lebih kuat, bahkan mungkin cenderung sedikit ke arah thriller," lanjut Clarissa.

Judul novel Watersong diambil dari dua tema yang kuat di dalam novel. Ada tema air dan musik yang menjadi pembahasan.

"Yang pasti, kalau sudah membaca ceritanya, judulnya akan terasa sangat pas," katanya.

Nama Clarissa Goenawan mencuat di industri perbukuan internasional setelah memenangkan anugerah Bath Novel Award di 2015. Debut novelnya Rainbirds itu mengalahkan 800 novel lainnya dari 41 negara.

Di tahun yang sama, karyanya pun masuk daftar pendek Britain Prize, The Dundee International Book Prize, dan The First Novel Prize 2016 di Inggris.

Novel Clarissa pun dipuji sukses membuai sebagai karya tentang Jepang menceritakan karakter orang Jepang tapi ditulis oleh non-Jepang. Novel keduanya The World of Miwako Sumida tak kalah sukses dari karya perdananya.

Bagaimana cerita proses riset untuk novel ketiga Clarissa Goenawan? Simak artikel berikutnya!




(tia/dal)

Hide Ads