Beda The Nevers dengan Kisah Superhero Lain

Spotlight

Beda The Nevers dengan Kisah Superhero Lain

Devy Octaviany - detikHot
Minggu, 11 Apr 2021 16:09 WIB
Adegan dalam The Nevers
Foto: The Nevers (dok. HBO)
Jakarta -

Dikenal sebagai sutradara di balik beberapa film Avengers, juga membawa kesuksesan lewat cerita Buffy The Vampire Slayer, The Nevers menjadi suguhan baru dari Joss Whedon. Sang sutradara kini membawa kembali perempuan-perempuan super dengan kemampuan ajaib.

Ada mereka yang dikisahkan dapat melihat ke masa depan. Ada juga yang diberi kemampuan untuk menciptakan penemuan-penemuan baru.

Yang ajaib, ada mereka yang dapat menerbangkan sesuatu hingga mengeluarkan suara merdu yang dapat membuat mereka yang mendengarkan tak berkutik. Salah satu bintangnya, aktris asal Inggris Olivia Williams menceritakan tentang apa yang membedakan kisah ini dengan superhero lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Olivia memerankan Lavinia Bidlow, seorang wanita yang mengasuh panti asuhan tempat para perempuan yang tersingkirkan karena kemampuan yang mereka miliki berada. Meski lumpuh dan duduk di kursi roda, Lavinia menjadi salah satu tokoh sentral dalam cerita ini.

"Skrip ini memberikan banyak kesempatan bagi aktor perempuan untuk menjadi luar biasa. The Nevers menampilkan orang-orang dengan kemampuan tak biasa yang awalnya dianggap dan dipandang sebelah mata akhirnya diyakini mereka memiliki potensi menyelamatkan dunia," ungkap sang aktris dalam wawancara dengan detikcom atas undangan HBO Asia.

ADVERTISEMENT

Hal itu juga dibenarkan oleh Pip Torrens. Pemeran mantan milter yang skeptis terhadap orang-orang yang memiliki kekuatan luar biasa ini dinilainya berbeda.

Dari sosok-sosok karakter yang bukan siapa-siapa, mereka yang mendadak diberi kemampuan lebih disebut Pip Torrens mewakili kisah superhero yang abadi dan selalu diminati.

"Ya mungkin ide tentang manusia super tak sejalan dengan ilmu atau pengetahuan psikologi. Tapi ada dalam istilah dalam bahasa Rusia yang disebut dengan God Shaped Hole, mereka yang tak percaya dengan Tuhan memiliki lubang di dalam diri mereka untuk diisi dengan kepercayaan yang mereka miliki. Bagian itu diadaptasi dalam series ini," tuturnya.

Karakter Pip Torrens digambarkan sebagai antagonis di episode awal The Nevers. Sebuah peristiwa pembunuhan yang terjadi dan diceritakan membuat geger di awal-awal episode series ini ditanggapi sinis oleh karakter sang aktor.

Ia menuding semua kejahatan yang terjadi ada kaitannya dengan orang-orang dari kelompok The Touched yang membuat keamanan dan kenyamanan penduduk terusik.

(doc/dar)

Hide Ads