Mengapa Bentrok Godzilla dan King Kong Jadi Tontonan Menarik?

Spotlight

Mengapa Bentrok Godzilla dan King Kong Jadi Tontonan Menarik?

Devy Octafiani - detikHot
Minggu, 28 Mar 2021 14:53 WIB
Godzilla vs. Kong
Di balik Godzilla vs. Kong / Foto: (dok. Warner Bros)
Jakarta -

Selama ini Godzilla dan King Kong memiliki kisahnya sendiri-sendiri. Menyatukan keduanya di satu cerita ternyata ada motivasi khusus.

Gagasan yang dinilai menarik itu datang dari sang sutradara Adam Wingard. Ia menyebut perdebatan siapa yang akan menang apabila dua makhluk itu disatukan dan bertarung, sudah muncul jauh sebelum ada ide film ini terwujud.

"Aku ingat saat masih anak-anak, aku adu argumen dengan teman-temanku, siapa yang akan memenangkan pertempuran kalau Kong dan Godzilla bertarung," ungkap sutradara yang pernah berada di balik You're Next juga Death Note.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Adam Wingard pun ditambahi oleh sang produser.

"Kami memiliki cerita di mana mereka bertahan dan bertarung dalam semesta mereka masing-masing. Maka membawa mereka bersama kali ini adalah sebuah langkah yang wajar," ucap produser Mary Parent.

ADVERTISEMENT

Tak butuh banyak imajinasi mendalam untuk mengemas pertarungan sengit di antara dua makhluk tersebut. Sutradara Adam Wingard menyatukannya dengan keberadaan dua makhluk itu di tengah peradaban manusia.

Godzilla vs. KongGodzilla vs. Kong Foto: (dok. Warner Bros)

"Kami membuat ceritanya di mana umat manusia sudah dapat menerima Godzilla sebagai sosok penyelamat atau pelindung. Dan kali ini ada sesuatu yang terjadi pada makhluk itu sehingga ia menyerang dan bertindak sembarangan. Bagian itu yang kami tonjolkan dalam cerita," ungkap Wingard.

Hal yang sama juga diterapkan pada karakter Kong yang ceritanya dibebaskan dari Pulau Tengkorak dan bagaimana sebuah pulau terpencil tak lagi dapat menahan dirinya untuk berada di satu tempat.

Godzilla vs. KongGodzilla vs. Kong Foto: (dok. Warner Bros)

"Kami ingin menyajikan sesuatu yang belum pernah benar-benar dilihat oleh penggemar selama ini. Tak cuma menempatkan Kong dapat bertarung di air, tapi bagaimana ia dapat membuat kekacauan besar-besaran di kota berpenduduk padat," ujar kepala desain produksi, Tom Hammock.

Film ini kemudian membuat tim harus merancang ulang Hong Kong yang dijadikan latar adegan klimaks Kong dengan Godzilla. Dengan gedung-gedung tinggi yang tersebar seperti di Hong Kong, pertarungan di antara Godzilla dan Kong menjadi pertempuran dua makhluk yang sebanding satu sama lain.

"Penggemar bisa berasumsi lokasi itu adalah zona teritori bagi Godzilla, padahal keberadaan gedung-gedung tinggi di sana menyerupai tempat asal Kong di hutan. Ia dapat memanfaatkan ketinggian, melompat dan memanjat kemudian menjatuhkan dirinya di atas Godzilla yang menjadi lawan tarung Kong," tukas sang kepala desain produksi.




(doc/aay)

Hide Ads