Impian menjadi seorang penulis profesional bisa dialami oleh siapa pun. Tapi tak banyak dari mereka yang berhasil menjalaninya bahkan konsisten berkarya sampai sekarang.
Tak terkecuali bagi pria asal Jember yang kini tinggal di Situbondo Jawa Timur, Daniel Ahmad, yang kini dikenal sebagai penulis cerita horor. Bermula dari cerita pendek di forum dan platform Wattpad, kini novelnya diterbitkan oleh penerbit GagasMedia.
Kali ini spotlight culture detikcom bakal membahas mengenai karya-karya horor Daniel Ahmad dan kiprahnya menjadi penulis profesional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daniel Ahmad menceritakan masa kecilnya yang tumbuh di lingkungan pesantren yang gemar 'ngerumpi' tentang berbagai cerita horor adalah awal perkenalannya dengan dunia mistis.
"Dari cerita penampakan yang teman-teman lihat, saya mulai antusias dengan hal itu. Saya suka dengan cerita misteri, horor, dan thriller," tuturnya ketika berbincang dengan detikcom.
Ketika ia lulus dari pesantren, pria yang akrab disapa Ahmad itu mulai kehilangan teman cerita. Dari situ, muncullah ide untuk menceritakan kisah horor yang diketahuinya di sebuah forum.
Pembaca karya-karya Ahmad pun bertambah. Di forum tersebut, ia mulai menulis pada 2013 dan kebetulan bertepatan dengan booming berbagai kisah horor, salah satunya Keluarga Tak Kasat Mata.
"Saya belajar menulis lagi sedikit demi sedikit, di 2015 disarankan pembaca untuk pindah ke platform Wattpad. Di sana menulis sampai 2019 dan sudah ada 20 ribu followers, karya saya sampai dibaca 1,5 juta pembaca," sambung Ahmad.
Tak disangka, gayung pun bersambut. Doa Ahmad agar dilirik penerbit besar pun diamini oleh Yang Maha Kuasa.
Pada 2019, penerbit GagasMedia menawarkan untuk menerbitkan karyanya. Seri novel Midnight pun terbit perdana pada Oktober 2019.
Lewat novel Midnight Restaurant, kariernya sebagai penulis menjadi terbuka lebar. Berlanjut ke Maret 2021, ketika seri berikutnya Midnight Hospital pun terbit bulan ini.
"Seri ini punya benang merah dan clue (kode) itu selalu ada di setiap akhir novel. Sebanyak 70 persen imajinasi, dan 30 persen memang kejadian nyata yang saya masukkan juga ke dalam novel," pungkasnya.
Bagaimana kelanjutan proses kreatif dari Daniel Ahmad dalam menggarap berbagai cerita horor? Simak artikel berikutnya ya!
(tia/dar)