Pria bernama Madhi Roeiji menjadi pembicaraan setelah gambar ilustrasi ramalannya viral di jagat maya. Sebelum peristiwa pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu dekat Pulau Lancang terjadi, ia sudah mengunggahnya.
Gambar itu diunggah ke akun Instagram @madhiroeiji sekitar 6 hari sebelum kejadian berlangsung. Tak disangka, ilustrasi tersebut seakan menjadi ramalan atas tragedi yang memilukan di awal tahun 2021 tersebut.
Kini pria yang memakai nama samaran Madhi Roeiji itu mengunggah ilustrasi terbaru. Ia menggambar soal Black Box Sriwijaya Air SJ182 yang berada di dekat bagian sayap pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BB tertanam dekat sayap
maaf jika gambarnya kurang berkenan
semoga bisa membantu
#crash #disaster #semogamembantu," tulis @madhiroeiji, seperti dilihat detikcom, Selasa (12/1/2021).
Kepada detikcom, Madhi Roeiji menuturkan gambar yang diunggah merupakan terjemahan dari imajinasi penglihatan yang didapatkannya.
"Kayak tiba-tiba di kondisi aku lagi kerja nih, ada sinkronisasi gelombang, jadi tuh kita menangkap gelombang yang terjadi dan tanpa tersadari terkonsentrasi dapat potongan penglihatan ini," tutur Madhi Roeiji ketika dihubungi detikcom.
Potongan demi potongan itu didapatkannya lalu diterjemahkan ke dalam sebuah gambar. Tapi sejujurnya Madhi Roeiji tidak ingin disebut sebagai 'orang indigo'.
"Saya nggak berani menyebut diri saya indigo karena ada yang kemampuannya melebihi saya dan lebih jelas lagi dapat penglihatannya," katanya.
"Saya tidak bisa melihat kejadiannya kapan, tapi kalau dalam waktu dekat bisa tahu dari susunan puzzle-nya. Kalau lebih cepat berarti dekat, tapi kalau puzzle-nya hari ini trus selang 3 atau 4 hari berikutnya, biasanya peristiwanya lama," sambung Madhi Roeiji.
Khusus untuk penglihatan yang digambarkan dalam peristiwa Sriwijaya Air SJ182, ia melihatnya dalam hitungan cepat.
Sebelum mendapatkan potongan gambar itu, Madhi Roeiji menuturkan penglihatannya secara aktif baru ada sejak 3 tahun belakangan. Sebelumnya, ia sempat belajar meditasi untuk ketenangan pikiran yang ternyata tanpa disadari menajamkan penglihatannya.
"Tapi kejadiannya nggak bisa di-setting, kalau nggak ditujukan ke aku, ya nggak bisa sih atau kalau aku dalamin satu orang atau sisi lain, belum tentu juga," tukasnya.
Simak artikel berikutnya ya.
(tia/nu2)