Komentar Bijak Nikita Mirzani soal Musibah Sriwijaya Air SJ182

Komentar Bijak Nikita Mirzani soal Musibah Sriwijaya Air SJ182

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Senin, 11 Jan 2021 18:52 WIB
Nikita Mirzani
Nikita Mirzani turut mendoakan korban Sriwijaya Air SJ182 Foto: Rafida Fauzia/detikcom
Jakarta -

Nikita Mirzani ikut mengomentari peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021. Kecelakaan itu dikatakan Nikita Mirzani sudah jadi rahasia Tuhan.

"Bencana kita nggak bisa tahu ya. Kapanpun kita bisa naik pesawat kemanapun. Kalau memang harusnya terjadi ya terjadilah," kata Nikita Mirzani usai Pagi-pagi Ambyar Trans TV, Kawasan Mampang, Kapten P Tendean Jakarta Selatan Senin 11 Januari 2021.

"Pasrahkan diri saja. Kalau kenapa-kenapa sudah takdir dari Tuhan. Kita nggak bisa majuin atau mundurin segala sesuatunya," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyebut sebagai manusia harus mempersiapkan segala sesuatunya. Bencana dan kecelakaan semua tak pernah ada yang bisa memprediksi. Apalagi saat ini Indonesia sedang dilanda Corona hingga tanah longsor.

"Cuma sebagai manusia kita harus bisa lebih prepare lagi kali ya. Alam kayaknya lagi marah atau apa ditengah-tengah COVID ada longsor, ada banjir, banyak banget," katanya.

ADVERTISEMENT

Sehingga dengan banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia, Nikita Mirzani meminta masyarakat Indonesia harus lebih banyak introspeksi diri.

"Jadi kita harus banyak instropeksi masing-masing saja," lanjut Nikita Mirzani.

Melihat kecelakaan Sriwijaya Air SJ182, Nikita Mirzani mengucapkan pesan belasungkawa serta doa kepada keluarga korban.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan, ketabahan. Ini bencana kita nggak bisa atur. Jadi korban semua khusnul khotimah ditempatkan di sisi Allah SWT," doanya.

Diketahui Sriwijaya Air SJ182 membawa enam awak aktif, 40 penumpang dewasa, tujuh penumpang anak-anak, tiga bayi, dan enam awak yang menjadi penumpang. Hingga kini pencarian korban masih berlangsung di Kepulauan Seribu.




(pus/nu2)

Hide Ads