Laura Basuki tak hanya menjadi salah satu nominasi di ajang Festival Film Indonesia tahun ini. Ia juga didapuk menjadi duta FFI.
Laura Basuki mengatakan dirinya berharap ajang ini dapat ikut diapresiasi oleh publik. Festival Film Indonesia ini disebutnya terasa lebih spesial mengingat situasi pandemi yang juga memberikan dampak pada perfilman khususnya perfilman di Tanah Air.
"Di tahun yang luar biasa ini, kita harus saling menyemangati, memberikan support jadi tugas duta FFI di sini adalah memberikan support dan semangat dari insan film maupun masyarakat Indonesia keseluruhan," ungkapnya kepada detikcom belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandemi membuat banyak rencana tertunda atau batal dilaksanakan. Untuk membuat ajang ini tetap terselenggara, FFI pun akan tetap digelar. Meski begitu acara ini dilangsungkan sesuai protokol kesehatan yang dicanangkan pemerintah yakni secara virtual.
"Tahun ini itu tema FFI itu Satu Hal Baik Film Indonesia Setiap Hari jadi di sini kan bisa diketahui karena adanya pandemi, film Indonesia yang paling terdampak. Film itu kan banyak sekali melibatkan kru, pemain, susah sekali untuk jaga jarak dan cukup terdampak keras. Dan FFI tahun ini tetap digelar untuk memberikan support, semangat dan harapan kepada teman-teman tentu sesuai protokol yang ada," tutur Laura Basuki.
Komite Festival Film Indonesia telah menentukan film-film terbaik yang masuk dalam nominasi. Film-film tersebut masuk dalam kompetisi di 21 nominasi yang telah ditentukan.
Film-film panjang yang masuk di ajang ini di antaranya, Perempuan Tanah Jahanam, Abracadabra, Susi Susanti Love All hingga Humba Dreams. Film-film yang terpilih tersebut terpilih dalam rentang periode 1 Oktober 2019 hingga 30 September 2020.
"FFI ini apresiasi tertinggi untuk perfilman Indonesia, jadi kalau nggak ada pastinya akan mematahkan kepada semua pekerja film jadi tetap diadakan," tukas Laura Basuki.
(aay/tia)