Ada pandangan personal dari sang penulis skenario tentang kisah Story of Kale. M Irfan Ramli mengungkapkan film ini tak hanya tentang Kale secara keseluruhan.
Ada pesan yang ia selipkan dalam skenario film yang diadopsi ke visual lewat besutan Angga Sasongko.
"Kalau dari gue pribadi, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mencintai diri kita sendiri dan mencintai orang lain dengan cara yang adil walau ini hal yang sulit," ungkapnya kepada detikcom belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jatuh cinta tak jarang membuat seseorang berada di ambang kesadaran yang abu-abu. Dalam kasus Kale di film ini, semua bermula dari cinta platonis kepada perempuan idamannya yang juga punya masa lalu buruk dengan sang pasangan dalam soal asmara.
Baca juga: Di Balik Cerita Story of Kale |
Kale menemukan rapuhnya sang perempuan menjadi alasan untuk dirinya jatuh cinta sekaligus mencintai.
Namun keinginan untuk memiliki membuat Kale siap melakukan apapun. Bahkan mengorbankan kebahagiaannya. Kasus semacam ini tentu bukan hal asing.
![]() |
"Apakah ini bagian pengalaman? ya ini bisa jadi pengalaman banyak orang, saya atau directornya, pengalamannya saya coba tulis dalam naskah ini," ujar Irfan Ramli.
"Ada momen di mana kita mendahulukan orang lain ketimbang diri kita tapi apapun itu, kita harus mencintai diri kita sendiri dulu," imbuh Irfan Ramli lagi.
Story of Kale sudah rilis sejak 23 Oktober. Film ini menjadi film original layanan nonton Bioskop Online yang diproduksi Visinema Pictures.
Ardhito Pramono mengulang perannya setelah di Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Setelah dipasangkan dengan Rachel Amanda dalam NKCTHI, kini ia dipasangkan dengan Aurelie Moeremans dalam Story of Kale.
Film ini juga dibintangi oleh Arya Saloka, Roy Sungkono, juga Tanta Ginting.
Baca juga: Story of Kale Auto Bikin Patah Hati |
Tonton video "'Story of Kale', Spin-off Film 'NKCTHI' yang Menguak Sosok Kale" di sini: