Unorthodox diangkat dari novel debut autobiografi penulis Deborah Feldman. Dirilis di 2012, novel tersebut mencapai daftar buku terlaris di Amerika Serikat.
Unorthodox menjadi kisah otentik pengalaman Deborah. Ia besar di dalam komunitas Yahudi Hasidic.
"Orang-orang yang bergabung di komunitas Hasid awalnya berasal dari kota Satmar Hungaria. Anggota utama komunitas ini terdiri dari keturunan korban Holocaust yang selamat dan komunitas ini digerakkan oleh mereka di New York setelah perang," ungkap Deborah dalam wawancara dengan WomanHollywood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komunitas ini menerapkan aturan dan ritual hukum yang ketat termasuk setiap perempuan harus melahirkan banyak anak. Hal ini merupakan cermin nilai-nilai yang mereka pegang bahwa mereka ingin menggantikan semua orang yang meninggal dalam Holocaust dengan anak sebanyak mungkin.
Dalam bukunya, Deborah Feldman mengisahkan dunia tempat dibesarkannya ini. Deborah merahasiakan segala keterbatasan yang membuatnya tak bisa menjadi diri sendiri termasuk mengeksplorasi identitasnya. Sebagai wanita, Feldman menyebut dirinya kehilangan banyak hak.
![]() |
Komunitas Hasidic sendiri mencapai ratusan ribu orang di New York, AS. Namun di luar karakter pemeran utama serial ini yang diperlihatkan berusaha menemukan kebebasan dari komunitas ini, Unorthodox tak menghakimi komunitas tersebut ekstrem.
"Kami juga bertemu orang-orang yang juga sangat bahagia. Jadi, inilah pentingnya memahami perbedaan. 'Mengapa komunitas ini berdampak berbeda dengan Esty?' Mengapa dia memiliki masalah yang tidak dimiliki orang lain?'" ungkap produser Maria Schrader.
Baca juga: 'Unorthodox', Perlawanan Yang Menggetarkan |
![]() |
Karakter Esty dalam serial ini diperlihatkan berbeda sejak kecil. Ia memiliki banyak pertanyaan dalam hidup.
Ia juga berbakat dalam musik yang merupakan sebuah larangan bagi perempuan untuk bernyanyi dalam komunitas ini.
Netflix menayangkan empat episode mengikuti kisah perjalanan tokoh tersebut.
(doc/imk)