Jika Salahi Aturan, Kreator YouTube Siap-siap Ditendang

Jika Salahi Aturan, Kreator YouTube Siap-siap Ditendang

Devy Octafiani - detikHot
Jumat, 19 Jul 2019 13:37 WIB
Foto: Sean Gallup/Getty Images
Jakarta -

Konten yang muncul di YouTube tak sedikit yang kemudian jadi tren dan viral. Yang teranyar, kasus 'ikan asin' yang menyeret Rey Utami, Pablo Benua hingga Galih Ginanjar itu jadi sorotan dan perbincangan.

Selama ini platform YouTube memang menjadi wadah bagi beragam konten. Menanggapi konten-konten yang viral seperti itu YouTube mengatakan sudah menyediakan panduan bagi para pengguna dan pemakai platform ini.


'Kami telah menyediakan beberapa panduan untuk menjaga YouTube untuk tetap menyenangkan dan dapat dinikmati siapa saja. Panduan ini yang kami sebut dengan Pedoman Komunitas (Community Guideline)," ungkap Felicia Wienathan, Communication Manager dari Google Indonesia kepada detikHOT belum lama ini.


YouTube memiliki aturan yang lebih longgar ketimbang televisi juga bioskop yang masing-masing memiliki badan sensor. Akan tetapi, jika dirasa sebuah konten berlebihan, platform ini juga dapat tindakan khusus pula kepada penggunanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika perilaku kreator YouTube, baik di dalam maupun di luar platform, membahayakan pengguna, komunitas, karyawan, atau ekosistem kami, kami dapat merespons berdasarkan sejumlah faktor termasuk, namun tidak terbatas pada, seberapa buruk tindakan tersebut dan apakah ada pola perilaku yang membahayakan atau tidak," ungkap Felicia Wienathan, Communication Manager dari Google Indonesia kepada detikHOT belum lama ini.


YouTube menjamin tak segan menghentikan penayangan sebuah konten yang dinilai melanggar pedoman yang mereka terapkan.

"Ada beberapa langkah yang kami ambil jika terjadinya pelanggaran pedoman komunitas yg tertera. Respons yang kami berikan akan berkisar dari penangguhan hak istimewa kreator hingga penghentian akun," tukas Felicia perwakilan YouTube Indonesia.




(doc/kmb)

Hide Ads