Ketujuh sosok presiden tersebut juga dimasukkan dalam buku autobiografi Jeihan. Buku yang disebut Jeihan sebagai buku putih itu juga sudah diketahui oleh pihak Sekretariat Negara.
"Ini buku otobiografi saya, sebagai putih putih yang di dalamnya ada lukisan presiden-presiden Indonesia," tutur Jeihan saat berbincang di Museum MACAN, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati Soekarno Putri digambarkan Jeihan sebagai Ibu Demokrasi, dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Bapak Harmonisasi. Nah, untuk Presiden ke-7 dan ke-8 secara khusus Jeihan menyebut sebagai Ratu Adil.
"Bukan orang tapi lebih kepada zaman kemakmuran. Zaman Ratu Adil akan ada di Presiden ke-7 dan ke-8," lanjutnya.
Buku tersebut pun diterjemahkan ke dalam 8 bahasa dunia. Di antaranya adalah Spanyol, China, Inggris, termasuk bahasa Arab. Sedangkan 30 lukisan yang memuat pengalamannya saat tinggal di Cicadas bisa dilihat di lantai 6, Museum MACAN hingga 26 Mei 2019.