Bermodal Kertas dan Cerita, Annisa Rizkiana Berkarya dengan Zine

Spotlight

Bermodal Kertas dan Cerita, Annisa Rizkiana Berkarya dengan Zine

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 23 Okt 2018 14:25 WIB
Bermodal Kertas dan Cerita, Annisa Rizkiana Berkarya dengan Zine Foto: Tinton/ instagram @autonica
Jakarta - Annisa Rizkiana aktif berkarya menggunakan zine sejak 2010 silam. Selama 8 tahun, mahasiswi Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta itu berkarya melakoni media yang unik tersebut.

Ia menceritakan di awal menghasilkan karya zine lantaran gemar menggambar, menulis, sekaligus mengarsip. Kepada detikHOT, Annisa membeberkannya.

"Saya menemukan zine ternyata bisa menjadi tempat aku menaruh semua energi aku. Caranya juga mudah sekali," katanya ketika berbincang di sela-sela pembukaan Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) di grandKemang Hotel Jakarta, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dia pun menambahkan, "Berangkat dari kertas dan media tulis, akhirnya sudah bisa jadi zine. Kertas yang dilipat-lipat dan ada ceritanya."

Zine yang dibentuk dari material kertas apapun itu, lanjut Annisa, harus dibubuhi dengan cerita. Atau ada narasi yang membuat sebuah cerita dan bisa mengajak pembaca untuk berdialog.

"Cara berdialognya adalah proses yang penting. Seniman boleh memilih, mau kuat secara pesan atau teknik. Pesan jadi prioritas utama di karya saya," pungkasnya.

Karya pertama Annisa adalah zine Au Revoir, tentang keseharian seorang gadis dalam dunia ceria yang absurd. Setelah Au Revoir, Annisa membuat banyak karya, di antaranya Supernova Thermomatic, Mini Zine Series, dan Koitakoi.

Simak artikel berikutnya.

(tia/doc)

Hide Ads