Menikmati Sajian Karya Seni dan Desain di Tengah Hotel

Menikmati Sajian Karya Seni dan Desain di Tengah Hotel

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 19 Okt 2018 14:40 WIB
Menikmati Sajian Karya Seni dan Desain di Tengah Hotel Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Setiap tahunnya grandKemang Hotel Jakarta menjadi lokasi bagi penyelenggaraan Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD). Untuk kesembilan kalinya, ICAD sukses menjadi oase di tengah Kemang dengan menampilkan puluhan karya seni, desain, dan arsitektur.

Kalau kebetulan berada di bilangan selatannya Jakarta, singgahlah ke grandKemang Hotel. Di bagian fasad depan hotel, karya Eko Prawoto sudah menyapa pengunjung dengan tiga karya yang berdiri dengan gagahnya.

Karya yang terbuat dari bambu-bambu itu merupakan obyek yang berkisah tentang hubungan antara manusia dan alam. Menuju bagian dalam hotel, ada karya cergam Hikmat Darmawan yang dihadirkan dalam bentuk mural dan arsip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Hikmat menawarkan kisah frame gimana berkisah untuk dunia komik di Indonesia," tutur kurator seni Hafiz Rancajale di grandKemang Hotel, Kamis (18/10/2018).

Menikmati Sajian Karya Seni dan Desain di Tengah Hotel Menikmati Sajian Karya Seni dan Desain di Tengah Hotel Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Arsip-arsip sejarah komik dari tahun 1920-an dihadirkan Hikmat, bahkan di antaranya ada komik wayang dan komik silat yang pernah populer di Indonesia. Di karya berikutnya, ada Tatang R. Bouqie yang menampilkan karya instalasi 'Kisah Sebutir Telur' di depan resepsionis hotel.

Karya yang berangkat dari rumor tentang mahalnya harga telur itu mengingatkan pada cerita Tatang di masa kecil. "Karya Tatang selalu komikal, ini kisah masa lalunya Mas Tatang karena kondisi ekonominya harus membagi satu telur untuk berenam dan jadi satu kemewahan," kata Hafiz.

Menikmati Sajian Karya Seni dan Desain di Tengah Hotel Menikmati Sajian Karya Seni dan Desain di Tengah Hotel Foto: Tia Agnes/ detikHOT




Di lobi hotel, ada aneka karya seni dan desain. Salah satunya adalah ciptaan Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Simandjuntak yang menghadirkan dipan untuk berkumpul dan terinspirasi dari pos siskamling.

Lain lagi dengan Annisa Rizkiana yang menghadirkan dunia zine dan komik. Di sisi lainnya ada Arin Sunaryo yang mengembangkan karya dari seri debu vulkanik Gunung Merapi. Material debu gunung api ini merupakan identitasi yang tak bisa lepas dari dirinya.

"Arin juga menghadirkan sisa atau sampah dari berkarya di sini," ujar Hafiz.

Menikmati Sajian Karya Seni dan Desain di Tengah Hotel Menikmati Sajian Karya Seni dan Desain di Tengah Hotel Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Di sampingnya ada Zico Albaiquni. Lewat 'fiksi' yang diciptakan, ia mengandaikan sejarah yang seandainya dasar negara kita berubah. "Saya bikin maket Monas yang asalnya simbolik sekarang jadi fungsional," kata Zico menjelaskan karya selanjutnya.

Karya menarik lainnya adalah Lala Bohang yang menghadirkan karakter di dalam buku menjadi tiga dimensi. "Ini kami tantang Lala untuk mengisahkan gimana kalau karya yang tadinya ilustrasi dan sekarang meruang," lanjut Harry Purwanto.

Menikmati Sajian Karya Seni dan Desain di Tengah Hotel Menikmati Sajian Karya Seni dan Desain di Tengah Hotel Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Selain mereka, masih ada seniman lainnya yang berpameran di ICAD 2018. Termasuk White Shoes and The Couples Company yang perjalanan arsipnya bisa dilihat di ruang merokok hotel.

Bagaimana tertarik melihat puluhan karya seni ciamik di ICAD 2018? Karya-karyanya bisa dilihat sampai 30 November mendatang.

(tia/dal)

Hide Ads