Ketika Scarlett Johansson dipublikasikan sebagai pemeran Major, beberapa orang menyuarakan ketidakpuasan mereka karena merasa Rupert Sanders lebih baik menggunakan aktris Asia.
Namun selama dekade terakhir, Scarlett Johansson telah menunjukkan kemampuannya dalam memainkan berbagai jenis peran dan kemampuannya dalam menghidupkan karakter hingga film-filmnya terasa nyata.
Ditengah-tengah kesibukannya saat syuting, Scarlett mengatakan ia menyukai tantangan dalam 'Ghost in the Shell', dimana ia memerankan seseorang yang tengah menghadapi krisis identitas diri sebagai seorang robot berotak dan berjiwa manusia.
Foto: imdb |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti Black Widow, Scarlett menuturkan bahwa menghidupkan sebuah karakter yang begitu populer memang menakutkan karena terdapat ekspektasi yang lebih banyak.
Namun Scarlett mengatakan ia akan mengikuti naluri Major dan berharap bisa menghidupkan interigtas karakternya kepada penonton. Scarlett Johansson pun mengaku kalau dia tidak tahu apakah dia orang yang tepat untuk memerankan Major.
"Saya berpikir banyak fakta yang kita ketahui tentang arti film ini. Apa yang dipertaruhkan di masa depan ketika kita sudah bergerak melewati hal-hal dimana teknologi mulai mengambil jati diri kita sebagai manusia. Ini adalah ide tingkat tinggi untuk fiksi ilmiah yang sudah mulai terasa dikehidupan nyata," tutur Scarlett seperti dikutip Collider belum lama ini.
Scarlett hanya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menuntaskan tantangan-tantangannya dalam proses pembuatan film ini dan menyerahkan sisanya kepada penonton untuk menilai.
Terdapatnya adegan-adegan aksi perkelahian adalah hal yang membakar semangat Scarlett. Pemeran Lucy ini mengatakan proses syuting adegan-adegan aksi perkelahian selalu menantang, menyenangkan dan dapat belajar banyak hal untuk mengembangkan keterampilannya. (doc/doc)












































Foto: imdb