Bagi perempuan yang akrab disapa Ochi, dia selalu menggambar dengan spontan dan tanpa harus menunggu datangnya inspirasi. Kepada detikHOT, Ochi menceritakan karya-karya 'psychedelic' hasil ciptaannya.
"Kebetulan obyek yang aku gambar selalu seperti bentuk-bentuk simetris, mistis, lambang-lambang agama, mata, waves, meliuk-liuk, nggak nyambung obyek satu dengan yang lain," terang Ochi, Selasa (21/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sudah hobi menggambar dan suka warna-warna bertabrakan dari SD sekitar kelas 4. Tapi mulai suka nge-gambar hal-hal yang mengarah ke aliran seni psychdelic ini dari SMA kelas 2," kata Ochi.
Dari situ dia mengaplikasikan berbagai hal-hal yang disukainya ke atas barang pakai atau bahan tertentu.
"Visual yang aku punya di otak, suka tiba-tiba keluar begitu saja dan langsung aku tuang ke medium yang aku pakai. Memang proses menggambarku suka abstrak asalnya," tutur perempuan kelahiran 10 April 1994.
Dia pun menyukai lambang ohm, yin dan yang, dan Salib tanpa ada alasan yang jelas. Meski suka menggambar sejak kecil pun, Ochi belum tahu kalau karyanya tergolong ke dalam aliran 'psychedelic'. Lambat laun, dia pun mulai mengeksplorasi gaya kaum hippies ke dalam bentuk lainnya.
Simak artikel perjalanan Ochi bersama aliran 'psychedelic' lainnya! (tia/doc)