Menjadi atlet pemanah dirasakan tak mudah bagi Chelsea Islan, Tara Basro, juga Bunga Citra Lestari dalam '3 Srikandi'. Kesulitannya ada pada penyesuaian diri dengan proses latihan yang keras sekaligus tuntutan tampil profesional layaknya seorang atlet panahan.
Menurut BCL, bisa tampil seperti itu butuh usaha yang tak mudah. Beberapa kali dirinya mengalami memar karena meleset menarik busur panah.
"Jadinya sering diakalin pakai foundation. Karena selama syuting nggak sedikit bagian tangan yang memar, sebab aslinya alat panah itu berat banget," ujar BCL saat berbincang dengan detikHOT belum lama ini.
Ketiganya memang tak diizinkan memakai peran pengganti. Chelsea mengatakan setiap pengambilan adegan kala mereka memanah adalah adegan yang benar-benar dilakukan mereka bertiga.
Tak ada rekayasa termasuk stuntman untuk meringankan ketiganya saat syuting.
"Selama syuting semua aman karena semua udah bisa. Jadi enggak di-cheat lagi. Jadi take langsung sesuai original, natural gitu. Karena memang udah dituntut harus bisa. Jangan sampai di-cheat pakai tangan orang. Jadi 100 persen bener-bener kami, enggak ada stunt enggak ada body double. Dari belakang shot-nya tetep kami," ujar Chelsea.
(doc/mmu)
Menurut BCL, bisa tampil seperti itu butuh usaha yang tak mudah. Beberapa kali dirinya mengalami memar karena meleset menarik busur panah.
"Jadinya sering diakalin pakai foundation. Karena selama syuting nggak sedikit bagian tangan yang memar, sebab aslinya alat panah itu berat banget," ujar BCL saat berbincang dengan detikHOT belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ada rekayasa termasuk stuntman untuk meringankan ketiganya saat syuting.
"Selama syuting semua aman karena semua udah bisa. Jadi enggak di-cheat lagi. Jadi take langsung sesuai original, natural gitu. Karena memang udah dituntut harus bisa. Jangan sampai di-cheat pakai tangan orang. Jadi 100 persen bener-bener kami, enggak ada stunt enggak ada body double. Dari belakang shot-nya tetep kami," ujar Chelsea.











































