Seniman asal Tiongkok yang menjadi representatif dari tiga galeri itu menampilkan satu karya yang menghebohkan. Yakni seni instalasi berukuran 80 meter persegi berjudul 'White House'.
"White House merupakan rumah hunian dari Cina Selatan yang dibangun selama Dinasti Qing (1644-1911). Rumah Cina dari periode ini biasanya memiliki minimal tiga teluk dengan hamparan atap megah dari Gedung Putih dan dihiasi banyak hiasan queti," tulis keterangan karya di katalognya, seperti dikutip, Rabu (15/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti karya-karya Ai lainnya, ciptaannya selalu menampilkan budaya antropologis yang terinspirasi dari kampung halamannya. Dengan dicat berwarna biru dan berskala besar, instalasi Ai pun jadi highlights di Art Basel 2016.
"Karena Revolusi Kebudayaan di pertengahan 1960-an mengubah bahan asli jadi bercat putih. Saya mempertanyakan hubungan antara masa lalu dan nilai global yang mendominasi saat ini," pungkas Ai.
Simak: Patung Donald Trump Berlutut Curi Perhatian di Art Basel 2016
Art Basel 2016 hadir di Basel, Swiss pada 16-19 Juni 2016. Serta menampilkan 286 galeri dari 33 negara. Berbagai acara memeriahkannya. Selain Art Basel Hong Kong dan Art Basel Miami, Art Basel merupakan salah satu dari tiga art fair bergengsi dunia yang setiap tahunnya hadir secara konsisten, memanjakan pecinta seni, dan menggelar eksibisi secara besar-besaran. Informasi selengkapnya di situs resmi https://www.artbasel.com/.
(tia/mmu)











































